Tips berikut ini disarikan dari buku HBR Guided to getting the right work done.
Apakah anda sering merasa sudah sibuk bekerja sepanjang hari namun pulang dengan rasa frustasi banyak hal penting yang belum tuntas?
Apakah anda sering mengalami sudah berencana mengerjakan hal secara serius dan mengejar target tapi tertunda karena gangguan email, telpon, diskusi dengan rekan kerja dan hal hal lainnya?
Apakah anda sering terlambat untuk datang rapat karena sibuk menyelesaikan banyak hal daripada mempersiapkan bahan rapat dengan sebaik baiknya?
Jika jawabannya IYA....sudah saatnya kita evaluasi kembali apakah kita sudah produktif...apakah kesibukan kita di kantor akan menggiring ke karir yang cemerlang......mmm tentu tidak enak rasanya ketika kita merasa sudah bekerja keras namun hasil tidak terlihat, rasa pencapain pun kurang. Menurut anda apakah seseorang yang mempunyai karir cemerlang diperusahaan adalah hasil persiapan nya dalam sehari dua hari?apakah anda yakin bos anda akan memenuhi permintaan anda jika anda meminta kenaikan gaji saat ini juga? Â Jika anda menjawab tentu tidak...anda dapat terus melajutkan membaca. Memang tidak ada formula instan yang dapat memastikan anda akan dipromosi dan mendapatkan kenaikan gaji dalam sehari dua hari,tapi ada rumus untuk membuat anda mendapatkat promosi selama anda bekerja yang dimulai dari menentukan prioritas kerja anda. Oleh Karena itu mulai hari ini pastikan hal yang menghabiskan energi anda adalah pekerjaan yang mendatangkan keuntungan dan uang untuk perusahaan anda, anda perlu mengetahui apakah pekerjaan utama yang dianggap penting oleh pemimpin di perusahaan anda, pekerjaan yang akan mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang dan pendek.
Harvard Business Review mengupas tuntas tips menyelesaikan tugas penting dengan baik dalam buku berjudul "Getting the right work done". Buku ini menjelaskan setidaknya ada 9 hal penting yang dilakukan oleh orang sukses namun tdak dilakukan oleh orang yang karirnya biasa biasa saja:
1.spesifik dalam menentukan tujuannya.Biasakan menggunakan angka ataupun perilaku yang terukur dalam menentukan tujuan. Sebagai contoh mempunyai tujuan ingin menjadi tim leader dalam 2 tahun kedepan lebih baik daripada tujuan ingin sukses dalam pekerjaan. Hal pertama yan perlu anda lakukan setelah menentukan tujuan yang spesifik adalah menvisualisasikannya dalam pikiran anda, bayangkan anda sudah mencapai tujuan, ulangi sesering mungkin dalam pikiran anda yang diikuti dengan motivasi dan keinginan untuk mewujudkan tujuan anda.
2.if- then planning: jika X terjadi maka saya akan melakukan Y....sebagai contoh jika saya terganggu dengan rekan kerja, saya akan melakukan percakapan hanya dalam 5 menit dan kembali bekerja
3. pikirkan hal apalagi yang perlu dilakukan bukan hal apa saja yang sudah dilakukan. Hal ini penting untuk focus kepada apalagi hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan, agar anda lebih termotivasi. Sebagai contoh anda memasak banyak makanan dalam satu waktu namun anda tidak punya satu masakan yang siap untuk disajikan, hal ini harus kita hindari dengan focus kepada bagaimana menyelesaikan satu masakan dengan sempurna bukan berpuas hati dengan banyaknya jumlah masakan yang sedang kita persiapkan.
4. optimis yang realistis
5.fokus untuk peningkatan yang berkelanjutan bukan untuk menjadi baik saja. Tanamkan dalam diri setiap individu memiliki potensi yang dapat terus dikembangkan. Izinkan diri anda membuat kesalahan dan kemudian belajar untuk memperbaiki dan menjadi lebih baik lagi.