Mohon tunggu...
Amara Wahdana Wibowo
Amara Wahdana Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

mahasiswa tingkat akhir di Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa PMM UMM Melakukan Sosialisasi Pembuatan Kompos di Desa Sidomulyo

25 April 2021   10:14 Diperbarui: 25 April 2021   10:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sidomulyo yang terletak di Kota Batu merupakan daerah wisata yang terkenal terutama bagi mereka yang menyukai tanaman hias. Karena desa ini merupakan sentra penghasil tanaman hias.masyarakt desa Sidomulyo mayoritas pendapatan mereka yaitu melalui penjualan tanaman hias. Dalam pembuatan tamanan hias masyarakat membutuhkan beberapa alat dan bahan dalam pebuatannya, salah satunya yaitu pupuk. Pupuk digunakan oleh masyarakat untuk menjaga kualitas tanaman yang mereka jual.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 89 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang, mempunyai program sosialisasi pembuatan pupuk dari bahan sampah rumah tangga atau sampah organik. Sampah rumah tangga ini pasti sering dijumpai oleh warga setiap rumah mereka masing-masing yang mana mereka anggap tidak berguna, tetapi sebenarnya sampah-sampah ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. hal ini, pastinya dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pupuk tanaman mereka, karena mayoritas masyarakat yang memiliki perkebunan tanaman hias yang pastinya memerlukan pupuk dalam kegiatan operasionalnya.

Yang mana menjelaskan macam-macam sampah yang bisa digunakan untuk pembuatan kompos, menjelaskan manfaat kompos dan juga pemutaran video pembautan kompos yang mudah untuk masyarakat. Meskipun masih banyak kekurangan dalam menjelaskan dan juga penyampaian dalam program ini, tetapi sosialisasi ini berdampak positif untuk masyarakat dalam mengurangi pengeluaran mereka dalam pembelian pupuk, serta mengurangi dan memanfaatkan sampah rumah tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun