Mohon tunggu...
Amaranggana Ratih Mradipta
Amaranggana Ratih Mradipta Mohon Tunggu... Lainnya - history graduates, bachelor of literature

culture, culinary, events and travel enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[Senin Plesiran] Meet the Myth, Menghidupkan Kisah Fitur Mitologi

2 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: instagram.com/museumsonobudoyo)

"Jadi, garuda itu burung beneran nggak sih?"

Kalian pernah nggak bertanya-tanya, kenapa lambang negara kita Garuda? sebenarnya Garuda itu apa? Apakah Garuda itu burung yang ada di dunia ini? atau hanya makhluk mitos yang keberadaannya diteruskan dari mulut ke mulut? Sebenarnya, lambang negara kita, awalnya, bukanlah sosok burung, melainkan sosok banteng, dan kalian bisa belajar mengenai puluhan sketsa rancangan lambang negara yang disulkan oleh founding fathers kita. 

(sumber: Koleksi Pribadi)
(sumber: Koleksi Pribadi)

Tema AMEX kali ini mungkin adalah favorit saya selama 5 tahun ini, karena saya sangat suka dengan makhluk mitologi. Pada pameran "Meet the Myth" ini, kita akan bertemu dengan berbagai visualisasi figur mitologi dari seni dan ornamentasi. 

Kita juga akan diajak untuk memahami peran, fungsi dan nilai budaya dalam mitos yang melingkupi para makhluk mitologi ini. Dua makhluk mitologi yang mendominasi pameran ini adalah sosok garuda dan naga, tentu saja, karena dua makhluk ini sangat erat dengan cerita-cerita Nusantara, termasuk menjadi lambang negara kita.

Garuda banyak ditampilkan sebagai sosok pahlawan, sosok yang gagah berwibawa, bertanggung jawab dan rela berkorban. Dua contoh penggambaran makhluk burung yang tentu saja sangat familiar dengan kita, adalah cerita Sang Jatayu yang gugur ketika mencoba menyelamatkan Dewi Shinta ketika diculik oleh Rahwana, dan cerita sang Garudeya yang menjadi tunggangan Dewa Wishnu dalam kepercayaan Hindu. 

(sumber: Koleksi Pribadi)
(sumber: Koleksi Pribadi)

Selain itu, juga ada penggambaran makhluk naga. Jika mendengar makhluk naga, sudah pasti kita akan bergidik ngeri, sebabnaga memiliki banyak kekuatan, seperti lilitannya yang kuat, gigtannya yang penuh bisa, dan nafas api yang mampu melenyapkan manusia dalam sekejap. 

Namun sebenarnya, naga juga memiliki dharma, seperti tiga naga sakti pelindung alam semesta dalam kepercayaan Hindu, yaitu naga Antaboga, Basuki dan Taksaka. Naga juga menjadi makhluk mitologi kisah terbentuknya Selat Bali, yaitu Naga Besakih, yang dipercaya hidup di bawah Gunung Agung.

Kalian perlu tahu ya, kalau Taksaka itu bukan cuma nama kereta unggulan KAI dengan rute Jakarta-Yogyakarta, melainkan adalah nama naga yang membunuh Raja Parikesit, Raja Astinapura dalam cerita Mahabarata.  Kalian juga akan menemukan berbagai karya kriya menampakkan sosok naga.

(sumber: Koleksi Pribadi)
(sumber: Koleksi Pribadi)

Koleksi yang paling eye-catching tentu saja adalah visualisasi perlawanan Garudeya dengan para naga, visualisasi ini menggunakan teknologi video mapping, praktis langsung menjadi incaran para pengunjung!

(sumber: Koleksi Pribadi)
(sumber: Koleksi Pribadi)

Selain naga, kalian juga akan diajak bertemu dengan Bedawangnala, biang kerok adanya gempa dan letusan gunung merapi di atas bumi! Penasaran kan? Ayo rencanakan kunjungan kalian ke Pameran "Meet the Myth" di Museum Sonobudoyo. Tiketnya sudah termasuk tiket masuk museum, yaitu Rp. 10.000 untuk dewasa dan Rp. 5.000 untuk anak anak. Pameran ini buka hingga jam 21.00 WIB loh, friens, dan berlangsung sampai 31 Desember 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun