Mohon tunggu...
Amara Fasya Ramadhani
Amara Fasya Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

tertarik dengan dunia kepenulisan dan tarik suara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Attachment" Penentu Hubungan Seseorang dengan Dunia

2 Januari 2023   08:06 Diperbarui: 2 Januari 2023   08:10 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gaya dismissive attachment ditunjukkan oleh seseorang yang memiliki citra diri positif dan memandang negatif pada citra orang lain. Mereka cenderung memiliki ketergantungan yang rendah dan memiliki sifat menghindar yang tinggi. Mereka merasa layak untuk dicintai namun memandang orang lain negatif. Individu cenderung menghindari hubungan dengan orang lain dan memiliki sifat yang sangat independen (Ariastuti, 2011).

Anak-anak dengan jenis attachment ini tidak menganggap orang tuanya sebagai safe base. Mereka tidak tertekan saat berpisah dengan orang tuanya dan juga tidak gembira ketika orang tuanya kembali. Mereka menunjukkan sedikit kecemasan pada orang asing. Jenis keterikatan ini terjadi karena orang tua mengabaikan kebutuhan emosional anaknya.

Mereka lebih suka menghindari hubungan yang intim dengan orang lain agar tetap memiliki rasa kemandirian dan kekebalan. Ini berarti mereka mengalami kesulitan dengan keintiman dan menghargai kemandirian serta otonomi. Mereka menyangkal saat mengalami kesusahan yang terkait dengan hubungan dan meremehkan pentingnya keterikatan secara umum, tidak dapat percaya dengan orang lain. Dicirikan oleh ketakutan akan keintiman, naik turunnya emosi, dan kecemburuan. Mereka sering tidak yakin dengan perasaan mereka terhadap pasangan mereka, percaya bahwa cinta abadi tidak bertahan lama, dan sulit bagi mereka untuk jatuh cinta (Hazan & Shaver, 1987).

Attachment sangat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Bagaimana seseorang melihat dunia, bagaimana kepribadian mereka, cara berkomunikasi, cara resiliensi, bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain, bahkan cara mereka membangun keluarga mereka nantinya. Attachment tidak selalu berpatok dengan gaya kelekatan mereka di masa kecil, attachment ini bisa berubah sewaktu-waktu jika seseorang ingin merubahnya. 

referensi : 

Ainsworth, M. D. S., Blehar, M. C., Waters, E., & Wall, S. (1978). Patterns of attachment: A psychological study of the strange situation. Lawrence Erlbaum.

Ariastuti, Lidwina, T. (2011). Adult Attachment Style and Its Relationship to Psychological Well-Being Among Filipino Roman Catholic Religious Sisters. Ateneo de Manila University.

Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss: Volume I. Attachment. London: Hogarth Press.

Cenceng. (2015). Perilaku kelekatan pada anak usia dini : Perspektif John Bowlby. Lentera,   Vol                          IXX,           No.              2.               Media     neliti. https://media.neliti.com/media/publications/195466-ID-perilaku-kelekatan-pad a-anak-usia-dini-p.pdf

Collins, N.L., Shaver, P. R., Cooper, M.L. (1998). Attachment Styles, Emotion Regulation< and Adjustment in Adolescence. Journal of Personality and Social Psychology, 74(5), 1380-1397.

Ebrahimi, L., Amiri, M., Mohammadlou, M. et al. (2017) Attachment Styles, Parenting Styles, and Depression. Int J Ment Health Addiction 15, 1064--1068.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun