Gaya dismissive attachment ditunjukkan oleh seseorang yang memiliki citra diri positif dan memandang negatif pada citra orang lain. Mereka cenderung memiliki ketergantungan yang rendah dan memiliki sifat menghindar yang tinggi. Mereka merasa layak untuk dicintai namun memandang orang lain negatif. Individu cenderung menghindari hubungan dengan orang lain dan memiliki sifat yang sangat independen (Ariastuti, 2011).
Anak-anak dengan jenis attachment ini tidak menganggap orang tuanya sebagai safe base. Mereka tidak tertekan saat berpisah dengan orang tuanya dan juga tidak gembira ketika orang tuanya kembali. Mereka menunjukkan sedikit kecemasan pada orang asing. Jenis keterikatan ini terjadi karena orang tua mengabaikan kebutuhan emosional anaknya.
Mereka lebih suka menghindari hubungan yang intim dengan orang lain agar tetap memiliki rasa kemandirian dan kekebalan. Ini berarti mereka mengalami kesulitan dengan keintiman dan menghargai kemandirian serta otonomi. Mereka menyangkal saat mengalami kesusahan yang terkait dengan hubungan dan meremehkan pentingnya keterikatan secara umum, tidak dapat percaya dengan orang lain. Dicirikan oleh ketakutan akan keintiman, naik turunnya emosi, dan kecemburuan. Mereka sering tidak yakin dengan perasaan mereka terhadap pasangan mereka, percaya bahwa cinta abadi tidak bertahan lama, dan sulit bagi mereka untuk jatuh cinta (Hazan & Shaver, 1987).
Attachment sangat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Bagaimana seseorang melihat dunia, bagaimana kepribadian mereka, cara berkomunikasi, cara resiliensi, bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain, bahkan cara mereka membangun keluarga mereka nantinya. Attachment tidak selalu berpatok dengan gaya kelekatan mereka di masa kecil, attachment ini bisa berubah sewaktu-waktu jika seseorang ingin merubahnya.Â
referensi :Â
Ainsworth, M. D. S., Blehar, M. C., Waters, E., & Wall, S. (1978). Patterns of attachment: A psychological study of the strange situation. Lawrence Erlbaum.
Ariastuti, Lidwina, T. (2011). Adult Attachment Style and Its Relationship to Psychological Well-Being Among Filipino Roman Catholic Religious Sisters. Ateneo de Manila University.
Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss: Volume I. Attachment. London: Hogarth Press.
Cenceng. (2015). Perilaku kelekatan pada anak usia dini : Perspektif John Bowlby. Lentera,  Vol              IXX,      No.        2.        Media   neliti. https://media.neliti.com/media/publications/195466-ID-perilaku-kelekatan-pad a-anak-usia-dini-p.pdf
Collins, N.L., Shaver, P. R., Cooper, M.L. (1998). Attachment Styles, Emotion Regulation< and Adjustment in Adolescence. Journal of Personality and Social Psychology, 74(5), 1380-1397.
Ebrahimi, L., Amiri, M., Mohammadlou, M. et al. (2017) Attachment Styles, Parenting Styles, and Depression. Int J Ment Health Addiction 15, 1064--1068.