Mohon tunggu...
Amar Faqihudin
Amar Faqihudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah di Era Globalisasi

13 November 2024   08:22 Diperbarui: 13 November 2024   08:48 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah melalui podcast atau channel YouTube menjadi semakin populer di kalangan anak muda. Format ini memungkinkan pendakwah untuk menjelaskan tema-tema Islam secara lebih ringan dan mudah dipahami, bahkan dalam bentuk yang lebih interaktif dan diskusi.

Webinar dan Kuliah Online

Dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi, dakwah juga dapat dilakukan melalui webinar (seminar daring) atau kuliah online yang mengundang narasumber ahli untuk membahas topik-topik tertentu dalam agama Islam. Ini memungkinkan umat untuk mengikuti kajian tanpa batasan geografis.

Dakwah melalui Multimedia

Penggunaan film, dokumenter, dan animasi yang mengangkat tema Islam dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat umum. Ini dapat menjadi sarana efektif untuk mengedukasi generasi muda tentang nilai-nilai Islam.

Dakwah Interaktif dan Dialog Antaragama

Dalam masyarakat global yang pluralistik, dakwah juga bisa dilakukan dalam bentuk dialog antaragama dan antarbudaya. Pendakwah dapat terlibat dalam diskusi terbuka untuk menjelaskan prinsip-prinsip Islam dalam konteks multikultural dan lintas agama.

Dakwah melalui Influencer dan Content Creator

Beberapa influencer atau content creator yang memiliki pengikut besar memanfaatkan popularitas mereka untuk menyebarkan pesan dakwah secara santai namun berdampak. Mereka sering menggunakan media sosial untuk berbagi nilai-nilai Islam, baik melalui konten yang ringan, edukatif, ataupun sosial.

Dakwah dengan Menggunakan Teknologi Virtual Reality (VR) atau Augmented Reality (AR)

Dalam perkembangan teknologi yang lebih maju, dakwah juga mulai mencoba menggunakan VR atau AR untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan imersif. Misalnya, tur virtual ke tempat-tempat suci dalam Islam atau pengalaman belajar tentang sejarah Islam dengan cara yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun