Mohon tunggu...
Amar Faqihudin
Amar Faqihudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pendidikan Akhlak di Kampus

29 November 2023   10:31 Diperbarui: 29 November 2023   10:53 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa sebagai agen of change atau agen perubahan sudah seharusnya melakukan tugas

suci dan yang paling utama sebagai pelopor, penggerak, pembaharu di lingkungan masyarakat.

Namun, fakta yang terjadi belakangan ini justru membuat kita tak habis pikir melihatnya.

Banyak fenomena sosial yang terjadi dan dilakukan mahasiswa, terutama yang telah terjangkit

penyakit krisis moran serta akhlak.

Sebagai contoh, mahasiswa yang melakukan tindak kriminal seperti membunuh karena

dendam, mencuri karena perantauan, dan melecehkan karena nafsu birahi belaka. Krisis moral

dan akhlak yang menjangkit tubuh mahasiswa di Indonesia ini telah mewabah dan menyebar

ke setiap penjuru tanpa terkecuali daerah-daerah di pelosok sana. Maka jangan heran jika

seringkali muncul berita-berita negatif tentang mahasiswa.

Bukti lain dari kemerosotan nilai akhlak ini dapat kita lihat seiring meningkatnya angka bunuh

diri yang dilakukan oleh mahasiswa. Hal-hal yang membuat mental mereka menjadi lemah dan

kehilangan arah kehidupannya, membuat mahasiswa di zaman ini rentan melakukan aksi bunuh

diri yang padahal bukan solusi dari selesainya sebuah masalah.

Melihat fenomena-fenomena tersebut, maka perlu adanya pendidikan akhlak di dalam

lingkungan kampus. Lantas bagaimana penerapan pendidikan akhlak bagi mahasiswa guna

menjawab tantangan serta masalah-masalah sosial yang terjadi? Berikut penjelasan penerapan

pendidikan akhlak bagi mahasiswa,

1. Kualitas Pengajar

Penerapan yang pertama, sudah tentu bagaimana pengajar yang berkualitas dapat membimbing

para mahasiswa agar dapat menanamkan nilai-nilai akhlak dalam kehidupannya. Mahasiswa

yang berakhlak merupakan cerminan dari pengajar yang berakhlak pula. Selain itu, penting

kiranya para pengajar tak hanya menyampaikan ilmu teori tetapi juga praktek dalam kehidupan

yang berakhlak, dimulai dari lingkup kampus saja.

2. Kurikulum Pendidikan

Yang kedua, pastinya perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap kurikulum pendidikan di

Indonesia seperti sudah sejauh mana penerapan nilai akhlak ini dilakukan oleh mahasiswa.

Kurikulum yang ada saat ini senantiasa mengajarkan mahasiswa teori-teori yang tidak

berimbas langsung pada keseharian mahasiswa. Maka, kurikulum perlu menjalankan tugasnya

sebagai dasar pengajaran di lingkungan kampus agar bisa terciptanya mahasiswa yang

berakhlak.

3. Pendidikan Akhlak dalam Resapan Bidang Studi

Nah, inilah yang paling penting. Di setiap program studi yang ada di kampus, rasa-rasanya

perlu untuk meresapi nilai pendidikan akhlak meskipun bukan dalam program studi

keagamaan. Karena nilai akhlak, moral, dan etika tak hanya berkecimpung di sana. Akhlak

bersifat universal, maka penerapan pendidikan akhlak yang oaling efektif ialah menjadikannya

resapan pada bidang studi yang diambil mahasiswaDari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan akhlak memang penting

dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Peran akhlak sebagai fondasi

keberlangsungan hdiup mahasiswa perlulah kembali ditekankan guna membimbing generasi

emas Indonesia yang berlandaslan akhlak yang terpuji.

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan akhlak memang penting
dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Peran akhlak sebagai fondasi
keberlangsungan hdiup mahasiswa perlulah kembali ditekankan guna membimbing generasi
emas Indonesia yang berlandaslan akhlak yang terpuji.

Penulis : AmarFaqihudin

Dosen Pengampuh : Dr. H. Hamidullah 

Mahmud,LC,MA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun