Mohon tunggu...
Dede Amar Udi Ilma
Dede Amar Udi Ilma Mohon Tunggu... Ilmuwan - International Program For Law and Sharia ( IPOLS )

Pembelajar, Penjelajah, Pencinta Olahraga, Traveler

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sosok Sahabat yang Menjadi Pembantu Rasulullah

31 Mei 2019   00:07 Diperbarui: 31 Mei 2019   00:24 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Muslimobsession.com

Karena sedemikian dekatnya dengan Nabi SAW, sahabat Abu Musa Al-Asy'ari RA sempat mengira kalau Ibnu Mas'ud RA adalah keluarga beliau. Kedekatan itu juga membuat dirinya termasuk salah satu shahabat yang dapat mengumpulkan Al-Qur'an langsung dari lisan Nabi SAW. Bahkan dirinya bersumpah, "Demi Allah yang tidak ada sesembahan selain Dia, tidaklah satu surat pun yang diturunkan, melainkan aku mengetahui di mana diturunkannya. 

Serta tak ada satu ayat pun dari Kitabullah, melainkan aku mengetahui kepada siapa diturunkannya. Sekiranya aku mendapati ada orang lain yang lebih mengetahui tentang Kitabullah, dan tempatnya bisa ditempuh dengan unta, niscaya aku akan berangkat menemuinya." (HR Bukhari)
Oleh karenanya, Rasulullah SAW menganjurkan para shahabat lain untuk belajar dan menghafal Al-Qur'an kepada Ibnu Mas'ud RA. Beliau bersabda: 

"Ambillah Al-Qur'an dari empat orang, yakni Abdullah bin Mas'ud, Salim, Mu'adz bin Jabal, dan Ubay bin Ka'ab." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi)

Seruan Nabi SAW disambut dengan sigap oleh para sahabat. Dengan bersemangat, mereka bersama-sama berguru Al-Qur'an kepada Ibnu Mas'ud RA. Saat mengajar, di depan para shahabat ia meyakinkan, "Aku telah membacanya di hadapan Rasulullah SAW." (HR Bukhari).

Di samping mahir mengenai kandungan Al-Qur'an, Ibnu Mas'ud juga dianugerahi suara yang merdu. Sampai-sampai Rasulullah SAW suka memintanya membacakan Al-Qur'an untuk beliau simak. Beliau pun bersabda: "Barang siapa ingin membaca Al-Qur'an dengan baik seperti pertama kali turun, maka bacalah seperti bacaan Abdullah bin Mas'ud." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Ibnu Mas'ud RA dikaruniai umur yang panjang. Ia hidup hingga masa kekhalifahan Utsman bin Affan RA. Pada masa kekhalifahan Umar bin Khaththab RA, beliau mengemban tugas menjadi guru di Kufah. Beliau mengajarkan ilmu Din kepada masyarakat. Ali bin Abi Thalib RA pun mengakui dan memuji keilmuan yang dikuasainya.

Di samping ahli di bidang Ilmu Al-Qur'an, Ibnu Mas'ud juga banyak meriwayatkan hadits. Sepanjang hayatnya, ia sempat meriwayatkan sebanyak 840 hadits. Ibnu Mas'ud RA wafat pada umur 65 tahun di Madinah, yakni pada tahun 32 H. Mahaguru ilmu Al-Qur'an ini dimakamkan di pemakaman Baqi.

Semoga Bermanfaat
Copyright 2019 @Amar07

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun