Mohon tunggu...
Ama Atiby
Ama Atiby Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Pencari ilmu yang takkan pernah berhenti menambah ilmu" http://lovewatergirl.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Siti Nurbaya (Episode 8)

9 Januari 2011   09:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:48 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Kakak suntuk dirumah terus, lagian bang Mun juga izinin kok." Kulirik suamiku sebentar, tak ada nada protes dan sikap penolakan. Aku khawatir kalau dia ikut bersuara menentang keinginanku.

"Iya kan bang?!" Kali ini kutatap tajam suamiku, kuharap dia mengerti maksudku.

"Tak apa bunda, saya sudah mengizinkan dia untuk melanjutkan apa yang saat ini sedang dia tekuni. Lagipula saya juga ada keperluan di kampung."

Kulirik lagi suamiku ini. Ngapain dia ke kampung? Kenapa dia ga bilang aja mau ke kantor walaupun harus berbohong. Ugh...

"Oh... ya udah kalau Maimun sudah kasih izin. Salam dari bunda untuk mamak di kampung ya."

"kakak juga jangan telat pulangnya. Ingat sekarang sudah punya suami, harus tau tugas dan kewajiban."

Dengan cepat kuselesaikan sarapanku ini. Kalau sudah memberi nasehat bunda kadang suka lupa waktu. Padahal aku bukan anak kecil lagi. Dengan bergegas aku beranjak pergi dari meja makan ini dan mengambil kunci mobilku.

"Kak... Farah pergi bareng ya, motor farah mogok lagi."

"Eh... bareng aja ma kak Firda."

"Dia kuliah siang."

"ya udah buruan...!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun