Pelukan yang begitu hangat pun kini lenyap bersama ngantuk yang kian menjadi
Dan hingga mentari pagi hadir di kisi-kisi jendela pun, aroma tubuhmu tak akan hilang
Iya seakan nyata antara mimpi dan sadarku
Ia masih melekat disini, mungkin hanya sekedar pengobat rinduku
Meskipun sebatas mimpi
Namun aroma tubuhmu masih disini
Meskipun sebatas mimpi
Namun senyummu tetap melekat dalam pikiranku
Meskipun sebatas mimpi
Namun tentangmu tetap terpatri dalam hati
Hanya kau,,,,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!