Mohon tunggu...
Alfonsho
Alfonsho Mohon Tunggu... Buruh - Tulisan apa saja dan kadang tak beraturan

"Fiat Voluntas Tua"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi dan Sadarku

30 Mei 2024   06:46 Diperbarui: 30 Mei 2024   06:59 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pelukan yang begitu hangat pun kini lenyap bersama ngantuk yang kian menjadi

Dan hingga mentari pagi hadir di kisi-kisi jendela pun, aroma tubuhmu tak akan hilang

Iya seakan nyata antara mimpi dan sadarku

Ia masih melekat disini, mungkin hanya sekedar pengobat rinduku

Meskipun sebatas mimpi

Namun aroma tubuhmu masih disini

Meskipun sebatas mimpi

Namun senyummu tetap melekat dalam pikiranku

Meskipun sebatas mimpi

Namun tentangmu tetap terpatri dalam hati

Hanya kau,,,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun