Kantin Kampus
Di kantin kampus kita beradu
Menggadaikan peluh Bapak
Di kantin kampus wajah begitu ceria
Menjual lelahnya ibu
Hidangan begitu nikmatÂ
Bikin kenyang perut yang keronconganÂ
Saking laparnya,,makan dengan begitu lahapnya
Hingga keringat bercucuran
Tapi tak seperti keringat Bapak yang berjatuhan di sudut pematang sawah
Tak begitu lama kita melahap hidangan di meja
Tanpa sadar nafas yang hangat nan segar dari sosok ibu ditepian tungku telah kita gerus
Semua telah berakhir di kantin kampus
Pulang dengan perut yang suda terisi
Meski kantin tak pernah tahu dari mana sumber uangnya
Hanya berpesan,,,besok datang lagi
Dan semoga Bapak dan Ibumu tak absen mengirimkan uang untukmu
Soe, 27 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H