Mohon tunggu...
Alfonsho
Alfonsho Mohon Tunggu... Buruh - Tulisan apa saja dan kadang tak beraturan

"Fiat Voluntas Tua"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Semu

24 November 2021   18:43 Diperbarui: 24 November 2021   18:44 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"SEMU"

Malam ini,
Ada sajak-sajak sepih
kurangkai bersama deburan ombak pantai selatanmu
Ku ramu sedemikian rupa
hingga mata terkagum, bagai menatap cantiknya parasmu

Malam ini,
Sengaja kurangkai diksi rindu
Lewat tetesan embun yang berjatuhan di balik dedaunan cemara yang setia menemani barisan bukit fatumnasi
Sungguh indah bila dipandang
Bagai memandang indah senyumanmu

Malam ini,
Ku langitkan sejuta doa
kudaraskan seribu ujud
Berharap dikau senantiasa bahagia
Walau hadirmu hanya sesaat,namun mendoakan adalah cara terbaik berjumpa denganmu walau hanya semu

Malam ini,
Dengan sadar kuukir indah namamu di secarik kertas
Meletakan dibawah bantal,sembari berharap adakah kau hadir dalam mimpi indah malamku
Entahlah,
Aku hanya bisa membayangkan

Soe,November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun