Mohon tunggu...
Amany Balqis El Annisa
Amany Balqis El Annisa Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiswa

akun ini saya gunakan untuk menunaikan tugas mata kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Kreativitas melalui Bahasa

6 Desember 2020   19:09 Diperbarui: 6 Desember 2020   19:31 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita tau, bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi, mengekspresikan apa yang kita pikirkan dan juga untu menangkap pesan yang disampaikan oleh lawan bicara kita. bahasa dapat menjadi salah satu metode pengembangan kreativitas anak dikarenakan bahasa dianggap sebagai salah satu jalan bagi anak untuk dapat mengekspresikan apa yang mereka alami dan rasakan. Meskipun bahasa dan kata-kata yang digunakan pada anak kurang terdengar jelas dan kurang kita pahami. Terlebih sering sekali kita mengamati anak yang kerap bermain sambil berbicara sendiri seolah ia dan mainannya saling memahami satu sama lain. Smilansky dalam Beaty (1994) mengatakan bahwa fungsi bahasa pada anak adalah untuk meniru apa yang diucapkan oleh orang dewasa, sebagai alat untuk menggambarkan suatu situasi dan kondisi, dan mengatur jalannya permainan.

Pengembangan kreativitas pada anak usia dini dapat kita latih melalui bahasa. Kita dapat menggunakan kegiatan seperti mendongeng. Mendongeng adalah sebuah kegiatan yang disukai anak-anak, bahkan ada beberapa anak yang kerap sekali didongengkan sebelum tidur. Kegiatan mendongeng ini dapat merangsang ketertarikan anak terhadap membaca ketika anak telah lancar membaca dapat dipastikan anak juga lancar dalam berbahasa. Kegiatan mendongeng ini dapat menggunakan media seperti buku cerita, boneka tangan, dan boneka jari. Ketika kegiatan mendongeng telah selesai ajaklah anak untuk menceritakan kembali tentang dongeng yang baru saja disampaikan. Tanyakan juga tentang pesan yang disampaikan oleh dongeng tersebut. Kegiatan menceritakan kembali ini dapat membantu anak untuk mengolah kata, memperkuat ingatan dan juga dapat melancarkan bicaranya.

Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan tanya jawab. Pada kegiatan ini guru membimbing anak untuk menceritakan suatu cerita sederhana. Seperti tentang siapa saja anggota keluarganya, kegiatan apa saja yang anak lakukan selama dirumah, dan juga tentang mainan favorit apa saja yang anak miliki. Ketika menerima pertanyaan tersebut anak cenderung mengingat dan mengatakan apa yang ada diingatannya. Guru bertugas untuk mebimbing anak yang kesulitan mengutarakan kata-katanya. Kegiatan ini sangat sederhana dan dapat dilakukan meskipun tanpa media.

Selanjutnya guru dapat memberikan kegiatan bermain peran. Disini tugas guru adalah menjelaskan terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan. Lalu membagi beberapa anak untuk memainkan peran yang telah ditentukan. Sebelum memulai guru mengarahkan kepada masing-masing anak terkait peran yang ia bawakan. Pada kegiatan bermain peran ini anak akan belajar mengucapkan percakapan yang sebelumnya telah diarahkan oleh guru. Dalam kegiatan ini anak akan mengalami pengalaman langsung pada pembelajaran bahasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun