Keduanya bisa dikombinasikan fungsinya, karena keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai media menulis untuk mengutarakan setiap ide atau gagasan yang dimiliki otak. Menumbuhkan kebiasaan menulis bisa diawali dengan menggunakan ponsel ataupun langsung menggunakan buku.
Perlu diperhatikan, setiap tulisan merupakan buah pikir penulis sendiri. Dengan begitu, setiap pembaca akan sangat mengenal makna dari setiap tulisan dan kondisi penulisnya. Misalnya, senang dan sedihnya penulis, kekecewaan, ide barunya, tulisan menginspirasi, kondisi sedang marah atau tidaknya dll.
Buah pikir manusia dalam bentuk tulisan memiliki dampak yang sangat mudah menyebarluas dan akan mempengaruhi pola pikir bagi setiap pembacanya, seperti virus yang menyebarluas ke dalam tubuh manusia yang memiliki dampak kerusakan atau seperti obat yang menyebarluas ke dalam tubuh manusia yang memiliki kesehatan bagi peminumnya.
Jelaslah, tulisan yang baik adalah tulisan yang akan membawa kebaikan bagi setiap pembacanya. Kebaikan tersebut dimaksudkan, bahwa setiap pembaca dapat terinspirasi untuk menyeberluaskan kebaikan dari tulisan yang didapatkannya, merubah kebiasaan buruknya menjadi lebih baik, menjadi teladan bagi orang lain dan mampu mengedukasi dirinya dan lingkungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H