Hal lumrah ketika setiap warkop memiliki sebuah pajangan kata kata  tentang kopi dan ngopi, tetapi Salah satu warkop di makassar tepatnya di  jalan cumi2 mereka mengangkat sebuah branding kopitalisme dan  kapitalisme yg tak biasanya. Bahkan istilah the satanic ideology tak  luput mereka tulis..kata2 yg sering saya dengar di grup kopitalisme..
Note:
Seperti demikianlah "Kopitalisme" dan/atau "Cafeist" membangunkan  perlawanan, yang "tidak nampak" via "secangkir demi secangkir kopi"  disini dan disana .
Tapi, apa yang menjadi "The Ultimate Plan"?
Tak lain adalah "Meracik Ulang Kurs Global" menghilangkan hegemony  rezim duit fiat "Tuan Dollah" yang dikendalikan oleh ideology  Zionist-Satanic-Cabal-Begal-Global-Kadal-Nakal kaum "Penikmat Pizza"
EXPECT MORE.
STAY AWAKE.
POWER SHIFT.
POSTS 1261-7
 Q
-----------------------
 EXPECT MORE:
Saat ini, bangsa-bangsa yang sebelumnya menakar mata uang mereka dengan  rezim kurs fiat "Tuan Dollah" harus berfikir ulang, bukan saja Indonesia, akan tetapi itu termasuk Amerika Serikat sendiri.
Bias-Bias Politik tentu saja menjadi bagian yang menimbulkan riak-riak  gelombang dari level semilir angin hingga pada level tzunami diranah  sosial-ekonomi-politik. Sebab 'gerbong alternatif' selain "Tuan  Dollah" akan ditafsir melalui kaca mata politik-partisan yang umumnya  parsial. Dilain pihak, ekonom kita tak memiliki atau tidak siap dgn  "Road Map" akademik diluar jalur "The Fed"
Jika ada yang  mengikuti beberapa statement, President Jokowi agar "Sitti Rpiah"  bersanding saja dgn "Tuan Yuan" itu artinya menceraikan saja "Tuan  Dollah", suatu statement belum tentu difahami secara total oleh kaum  ekonom yang selama ini hanya punya satu "kiblat moneter" yakni "The Fed"  serta kaum ekonom-bisnis yang selama ini tidak menyadari efek  predatorial dalam rezim fiat Zionistik "Tuan Dollah"
 Karena, apa yang dihadapi oleh bangsa-bangsa didunia saat ini,adalah  sama dengan yang dihadapi Indonesia juga sama dengan yang dihadapi  Amerika Serikat sendiri. Bedanya bahwa, Trump harus "menghadapi" system  kurs-nya sendiri... Hingga harus -tidak boleh tidak- menanda tangani  "Surat Keterangan Kematian" terhadap Tuan Dollah bernomer HR 5404 itu.