Mohon tunggu...
Amank Romantis
Amank Romantis Mohon Tunggu... profesional -

terlahir didusun Candimulyo jombang-Jawa Timur.\r\nkulangkahkan asa hati dan terdampar di Jakarta ini.\r\nHanya satu hasratku saat itu...pingin pintar hehehehe\r\ncita cita yang di kampungku tak mungkin kudapatkan..\r\nmaklum di desa itu aku termasuk yang paling susah dan melarat hahahaha...pernah di anggap mati karena tak ada kabar beritanya..... hahahaha\r\ntapi .....\r\n(http://info6789.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Bersedih..

18 September 2010   21:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:08 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perih sekali memang apabila diri ini dicurangi.Perasaan itu seakan menusuk seluruh relung jiwa ini. Mengapakah seseorang sanggup melakukan kecurangan? Sedangkan manusia mempunyai akal dan fikiran untuk membedakan mana yang baik dan tidak.? Tidakkah mereka takut akan pembalasan? Sungguh sangat meyedihkan.. Megertilah bahwa setiap hal yang terjadi mempunyai hikmah tersendiri. Hikmah yang cukup indah yang bisa menyembuhkan luka di hati. Sinar cahaya akan tiba tanpa kita sedari. Yakinlah bahwa SANG MAHA KUASA tidak akan memberi dugaan dan ujian pada hambanya diluar kemampuan hambanya itu sendiri. Setelah dilukai, pasti susah untuk kita memaafkan dan menerima kembali pasangan kita itu, apalagi untuk melupakan kecurangan tersebut. Namun.. kita haruslah mengingat bahwa memaafkan seseorang adalah perkara yang mulia. Dan kita sebagai manusia biasa tidak layak untuk menghukum apalagi tidak memberi rasa ma'af. Sedangkan TUHAN saja Maha Pengampun,. Kita serahkan semuanya pada Allah yang Maha Adil. Kita mungkin dapat memberi rasa ma'af pada setiap kecurangan, namun untuk melupakannya mungkin mustahil. karena suatu perkara baik  atau buruk pasti terkenang walau waktu tlah berjalan jauh..yang patut kita lakukan adalah memberi peluang rasa ma'af itu, menjadikan perkara tersebut sebagai ikhtibar serta berdoa. "kita memiliki TUHAN & adalah DIALAH sebaik-baik tempat untuk kita mengadu dan berharap " Jangan bersedih yach...... tersenyumlah bersamaku... karena aq ada untuk menyetiaimu..walaupun aku tak mengenalmu,,tapi rasa hati yang putih akan mengenalkan kita... Yakinlah... kepandaian bukan nilai yg utama bagi TUHAN, tapi rasa ikhlas memberi dan berbagi itu lebih mulia.. (yang merasa pinter tapi gak mau berbagi ke laut saja wkwkwkakakakak )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun