Saat ini, penduduk di Kalimantan memang belum mendapatkan edukasi sebaik di Pulau Jawa. Tetapi seiring waktu dengan adanya edukasi dan peningkatan kesadaran warga, perlahan warga akan menyadari pentingnya hutan sebagai paru-paru dunia. Lagipula, warga yang tergusur juga mendapatkan ganti untung atas penjualan lahannya kepada pemerintah atas pembangunan Ibukota Nusantara. 3. Dibalik pembangunan Ibukota Nusantara, juga terdapat opportunity yang kelak dapat membuka lapangan kerja baru untuk penduduk sekitar beserta pembentukan objek wisata yang baru.
Sebagai kesimpulan, proyek pembangunan Ibukota Nusantara banyak menghadapi problematika dan polemik. Setiap keputusan dan argumentasi harus dipertimbangkan dengan data yang valid dan aktual. Namun dengan kedua belah pihak antara masyarakat beserta pemerintah dapat saling bekerja sama untuk mencari solusi yang terbaik demi kemajuan bangsa Indonesia beserta keberlangsungan lingkungan dalam mencapai Indonesia Emas 2045.
DAFTAR PUSTAKA
Rosmini, Arifin, M., & Anggraini, Y. (2022). Membaca Ibukota Negara Secara Multidisiplin. Samarinda: Universitas Mulawarman Press.
Setyowati, R. D. N., Amala, N. A., & Aini, N. N. U. (2017). Studi pemilihan tanaman revegetasi untuk keberhasilan reklamasi lahan bekas tambang. Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1), 14-20.
Hidayat, R. (2023). Konflik Agraria Masyarakat Adat dalam Pemindahan Ibu Kota Negara. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 140-151.l
https://himaba.fkt.ugm.ac.id/2021/10/17/peran-dan-manfaat-reklamasi-area-bekas-tambang/
https://ppsdm-geominerba.esdm.go.id/home/artikel_detail/42
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H