Mohon tunggu...
Amania Khoiru Nisa
Amania Khoiru Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

mahasiswa Perencanaan WIlayah dan Kota Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kliwonan: Desa Wisata Batik

21 September 2022   22:18 Diperbarui: 21 September 2022   22:20 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika mengunjungi desa ini, tak perlu bingung akan tinggal dimana. Masyarakat di Desa Kliwonan menyediakan guest house yang layak huni dan nyaman digunakan. Masyarakat Desa Kliwonan merupakan masyarakat yang ramah dan religious. Tercermin dari sikap masyarakatnya yang ramah, sopan, dan sopan terhadap tamu. Ajaran -- ajaran agama Islam yang merupakan agama mayoritas diterapkan dengan baik di desa ini.  

Namun tibanya pandemi pada 2020 silam yang memengaruhi roda ekonomi warga Indonesia juag berdampak pada Desa Kliwonan. Banyak pabrik yang mau tidak mau mengalami kemunduran sehingga perputaran keuangan menjadi terkendala dan omzet menurun.

Dilansir dari Solopos.com, pada pertengahan Juni 2021, Pemerintah Kecamatan ( Pemcam ) Masaran, meluncurkan program Sade Sapu ( Satu Desa Satu Produk ). Program ini bertujuan membantu tumbuh kembang usaha mikro kecil menengah ( UMKM ), khususnya dalam menghadapi covid-19. Peluncuran program Sade Sapu ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara paguyuban pelaku UMKM dengan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ). Desa Kliwonan terpilih sebagai salah satu dari tiga desa yang menjadi pilot percontohan. Setelah meneken nota kesepahaman, BUMDes diharap dapat menjadi mitra kerja bagi UMKM yang ada di desa dalam mengembangkan usaha yang dimilikinya.

Keberadaan paguyuban sangatlah penting. Fungsinya supaya para produsen batik mau bekerja sama dan bersaing secara sehat. Tanpa adanya paguyuban, pengrajin akan bekerja secara individu dan tidak mempedulikan yang lainnya.

Jika mengunjungi Desa Kliwonan, ada beberapa cinderamata yang ditawarkan, seperti kerajinan kain perca batik, berupa tas, dompet cantik, bantal hias, dan selimut. Selain itu juga ada Ada kerajinan grabah ndeso terbuat dari tanah liat hitam yang menciptakan tekstur kasar, namun antik dan eksotis. Grabah ndeso dapat berbentuk tempayan air, pot bunga, dan kuali. Terakhir, juga dapat mengunjungi Galleri Batik Sukowati dan Sentra Bisnis Batik Sragen (SBBS) di jantung Kota Sragen,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun