Mohon tunggu...
Ali Mangatas
Ali Mangatas Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang penyuluh pertanian

Tertarik pada fotografi dan sedikit menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tanggap Darurat Corona, Bupati Bangka Alihkan Dana 38 Miliar

19 Maret 2020   20:29 Diperbarui: 19 Maret 2020   20:58 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sungailiat - Bupati Bangka, Mulkan SH MH mengalihkan dana sebesar 38 Milyar rupiah sebagai dana kesiapsiagaan dari serangan virus corona. Dana tersebut dialihkan dari Dana Insentif Daerah (DID) sebagai bentuk intruksi dari arahan pusat.

Sebelumnya, Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan telah mengintruksikan untuk seluruh pemerintah daerah agar dapat mengalihkan dana DID menjadi tanggap darurat corona. Hal tersebut menyikapi dari dampak virus corona yang mulai menyerang negara Indonesia.

Bupati Bangka menyampaikan, terkait penggunaan DID untuk pembangunan saat ini untuk dapat ditunda terlebih dahu. Pengalihan dana tersebut hampir 90 persen lebih digunakan untuk antisipasi tersebut. Kabupaten Bangka sendiri mendapatkan dana DID sebesar Rp.38.993.976.000.

"Hal ini sesuai dengan instruksi dari Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan dalam mengantisipasi corona. Sehingga beberapa kegiatan yang menggunakan dana DID akan ditunda terlebih dahulu," ujar Mulkan.

Disampaikannya juga, terkait penggunaan dana 38 milyar tersebut dirinya telah merencanakan 38 jenis pengadaan. Pengadaan tersebut mulai dari berbentuk sosialisasi terhadap pencegahan corona hingga peralatan dan perobat obatan yang dibutuhkan selama masa-masa tanggap darurat corona.

"Kita juga membangun ruang isolasi yang akan dibangun sebanyak lima unit. Pembangunan tersebut nantinya akan dilaksanakan di Rumah Sakit Eko Maulana Ali Belinyu," ungkap Mulkan.

Dalam pembangunan ruang isolasi membutuhkan kriteria khusus sehingga diperkirakan memakan estimasi dana 1,5 milyar dari seluruh ruang isolasi. Hal tersebut mengaju terhadap keselamatan pasien dan masyarakat sekitar guna memberikan rasa aman serta nyaman.

"Sengaja kita tetapkan Rumah Sakit Eko Maulana Ali karena memiliki areal yang luas serta memiliki jarak cukup jauh dengan masyarakat sekitar. Selain itu, akses RS Eko Maulana Ali cukup dekat dengan pelabuhan Belinyu dan dapat dijangkau dari daerah lainnya," tuturnya.

Terkait dana tanggap bencana, dirinya juga menyampaikan pihak Provinsi telah mengalihkan dana DID Provinsi sebesar 21 Milyar rupiah. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan Kabupaten Bangka karena dana DID Provinsi lebih rendah dibandikan Kabupaten Bangka.

Mulkan juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap selalu wasapada. Meskipun sejauh ini belum ada pasien yang positif mengidap corona tetapi hal tersebut tentu perlu terus diwaspadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun