Mohon tunggu...
Ali Mangatas
Ali Mangatas Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang penyuluh pertanian

Tertarik pada fotografi dan sedikit menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Islamic Centre, Panen Perdana Lele Bioflok

10 Maret 2020   14:35 Diperbarui: 10 Maret 2020   16:10 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungailiat - Pondok Pesantren Islamic Centre melakukan panen perdana budidaya ikan lele dengan menggunakan sistem bioflok, Selasa (10/3/2020). Panen tersebut dengan melibatkan Bupati Bangka serta Kementrian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia.

Selebumnya, budiadaya lele menggunakan sistem bioflok merupakan bantuan dari Kementrian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia yang disalurkan melalui Dinas Perikanan Kabupaten Bangka. Hingga ditingkat pelaksanaannya, diserakan kepada pondok pesantren Bahrul Ulum untuk menangani dan mengembangkannya.

Direktorat Jendral Perikanan dan Kelautan RI melalui Kasubid Sarana dan Prasarana, Wahri menyampaikan tujuan diserahkan bantuan budidaya ikan merupakan upaya untuk meningkatkan gemar makan ikan di masyarakat. Sehingga para santri menjadi sasaran yang tepat untuk meningkatkan hal tersebut.

"Saat ini minat masyarakat konsumsi ikan baru sebatas 38 kg per kapita. Sedangkan target kita yaitu 56 kg per kapita. Sehingga perlu adanya ketersediaan protein yabg dapat dikonsumsi bagi para santri," ungkap Wahri.

Di samping itu, hadirnya budidaya lele juga menjadi wadah pembelajaran bagi para santri dalam membudidaya ikan. Sehingga, para santri tidak serta merta hanya mendapatkan ilmu teori melainkan juga keahlian dan praktek lapangan.

Hal tersebut juga didukung Bupati Bangka, Mulkan SH MH  yang memberikan dukungan atas dilaksanakan budidayan ikan lele melalui sistem bioflok. Menurutnya hal tersebut selaras dengan rencana program yang disampaikan dalam visi misi pencalonannya menjadi Bupati.

"Kemarin saat kami mencalonkan diri, kami mengusulkan sistem bioflok ini. Karena dengan bioflok ini budidayanya cukup mudah, praktis, dan tidak memakan tempat," ungkap Mulkan.

Ketua Yayasan Islamic Centre, Ujang Fahrial menyampaikan terimakasih atas kepercayaan pemerintah terhadap Islamic Centre dalam mengelola dan mengembangkan budidaya lele bioflok. Disampaikannya bahwa dirinya siap untuk lebih mengembangkan kedepannya.

"Kami sangat menghargai bantuan yang diberikan kepada kami, jadi hari ini kami buktikan keseriusan kami. Saat ini baru ada enam tong dan kami rasa masih kurang dan kami siap untuk pengembangan," ujar Ujang.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka, Ahmad Sapran menyampaikan bantuan budidaya lele bioflok yang diberikan Kementrian Perikanan dan Kelautan juga disalurakan bagi dua pondok pesantren lainnya. Pondok pesanten tersebut berlokasi di Kecamatan Puding Besar dan Merawang.

Terkait jumlah pembudidaya ikan air tawar di Kabupaten Bangka dirinya menyampaikan berjumlah 337 orang yang terhimpun dalam 32 kelompok. Dengan meningkatnya minat masyarakat dalam membudidaya ikan air tawar diharapkan mampu menunjang produksi ikan di Kabupaten Bangka.

Dengan meningkatnya produksi ikan khususnya ikan air tawar diharapkan mampu meningkatkan rasa gemar makan ikan terutama para perempuan yang produktif. Sehingga kebutuhan protein masyarakat mampu tercukupi dan menekan angka stunting di Kabupaten Bangka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun