Mohon tunggu...
Amanes Marsoum
Amanes Marsoum Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Relationship expert at Qencani.com

Penulis satir, satu dari 51 sastrawan Indonesia (FAM, 2015). Hubungi saya via email amanesmarsoum@qencani.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sentilan untuk Penulis Pemula: Bersiaplah Berhenti Menulis Sekarang Juga

1 Juli 2016   10:10 Diperbarui: 1 Juli 2016   14:01 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demikian juga dengan uang, kamu tidak akan bisa berhasil menulis karenanya (Via makemoneyonlinenoow.blogspot.com)

Berpikirlah bahwa, kamu bisa menjadi seorang penulis yang lebih baik dari siapapun. Dengan begitu, kamu akan berusaha jauh lebih keras dari yang pernah mereka lakukan walaupun, kamu benar-benar tidak mengetahui sekeras apa mereka berusaha. Paham sampai di sini?

Menulis Adalah Naluri, Harga Diri, dan Passion

Jangan pikirkan akan setebal apa buku yang kamu tulis. Tapi pikirkan bagaimana cara mengubah pola pikir pembaca dengan cara yang logis.

Menulis berarti kita berusaha memasuki pikiran pembaca dengan tulisan yang kita tulis. Artinya, kita membutuhkan sebuah naluri untuk bisa melakukannya. Sebuah naluri daya pikir yang bisa membaca pikiran pembaca. Seorang penulis harus memiliki kemampuan ini. Kalau tidak, yang dihasilkan tidak lebih dari sebuah tulisan, bukan pemikiran.

Belajarlah bagaimana cara membaca apa yang pembaca pikirkan, apa yang mereka inginkan. Belajarlah melihat suatu hal dari sudut pandang pembaca, dan kamu akan menjadi seorang penulis yang paling diinginkan.

Seorang penulis membutuhkan sebuah naluri khusus untuk bisa masuk ke pikiran pembaca (Via earnspendlive.com)
Seorang penulis membutuhkan sebuah naluri khusus untuk bisa masuk ke pikiran pembaca (Via earnspendlive.com)
Harga diri. Kalau harga diri seorang pejuang terletak pada cara dia berjuang dan menang, maka harga diri seorang penulis tersimpan di dalam karya yang dia ciptakan. Sederhananya, pembaca tidak peduli dengan apa yang kamu makan, dengan siapa kamu bepergian, dan bagaimana cara kamu berpenampilan. Selama tulisanmu asli, benar, dan menakjubkan, kamu akan dihormati tanpa pengecualian. Karena pembaca yakin, menulis dengan baik hanya bisa dilakukan oleh orang yang berpikiran baik dan berperilaku baik.

Apa hal terpenting dari semuanya? Passion. Jadikan menulis dan membaca adalah passion yang tak terbantahkan. Jadikan menulis dan membaca sebagai keharusan yang harus selalu dilakukan. Jadikan menulis dan membaca adalah sebuah kebutuhan. Dengan begitu, kamu akan terus melakukannya meskipun ketika kamu berada di lingkungan yang berbeda, tidak menghasilkan uang, atau bahkan tidak ada figur yang kamu nomor satu-kan.

Jadikan menulis dan membaca adalah sebuah kebutuhan yang membahagiakan, bukan paksaan (Via write4money.co.uk)
Jadikan menulis dan membaca adalah sebuah kebutuhan yang membahagiakan, bukan paksaan (Via write4money.co.uk)
Seorang penulis adalah orang yang bisa memindahkan pikiran ke dalam tulisan dengan cara yang bijak dan sederhana, yang mudah dimengerti oleh siapapun yang membaca. Seorang penulis lahir karena bakat kecil di dalam dirinya, kemudian membesarkan bakat tersebut dengan kerja keras yang luar biasa. Seorang penulis tidak akan meninggalkan kebiasaannya menulis ketika orang-orang di sekitarnya berhenti menulis. Seorang penulis tidak akan berhenti menulis sampai dia benar-benar tidak bisa menulis lagi.

Bagaimana, sudah paham sekarang?

Jadi, tentukan pilihanmu: menjadi seorang pembaca setia atau, menjadi seorang penulis yang tidak akan berhenti menulis dan terus membaca. Kamu punya teman lain yang juga hobi menulis? Share ke meraka ya ^_^

"Menulis dengan baik hanya bisa dilakukan oleh orang yang berpikiran baik dan berperilaku baik."

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun