Pada 8 dan 26 November 2024, mahasiswi KKN Universitas Negeri Yogyakarta, Nir Mala Siti Nur Aisyah, mengadakan pelatihan keterampilan meronce gelang menggunakan manik-manik untuk siswa kelas B di TK Perintis. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan meningkatkan kemampuan motorik anak-anak melalui latihan koordinasi tangan dan mata.
Mahasiswi KKN UNY 2024, Nir Mala Siti Nur Aisyah, mengadakan pelatihan keterampilan meronce gelang menggunakan manik-manik di TK Perintis pada 8 dan 26 November 2024. Pelatihan ini dilakukan untuk memantau dan meningkatkan kemampuan motorik siswa kelas B, yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas B2 dan B3, dengan pendampingan langsung oleh guru masing-masing.
Kegiatan dimulai dengan pengamatan terhadap setiap siswa, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan gelang yang dilakukan oleh Aisyah. Metode yang diterapkan dalam pembelajaran ini adalah Direct Instruction (instruksi langsung), di mana mahasiswa memberikan perintah langsung dan langkah-langkah yang jelas kepada siswa dalam mempelajari keterampilan meronce.
Siswa di kedua kelas menunjukkan antusiasme yang tinggi saat mengikuti arahan yang diberikan. Beberapa di antaranya terlihat begitu terampil dalam membuat gelang selama kegiatan meronce berlangsung. Keterampilan ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan motorik anak, seperti koordinasi tangan dan jari, koordinasi mata dan tangan, serta melatih fokus, ketelitian, dan kreativitas mereka.
Selain meningkatkan kemampuan motorik, kegiatan meronce gelang juga dapat membantu melatih perkembangan kognitif, emosional, dan sosial pada siswa. Dengan meronce, anak-anak tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir dan bersosialisasi melalui aktivitas kelompok.
"Kegiatan meronce ini sangat bermanfaat bagi siswa, tidak hanya untuk motorik kasar dan halus mereka, tetapi juga untuk meningkatkan kreativitas dan konsentrasi," ujar Aisyah, mahasiswi KKN UNY 2024. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, anak-anak di TK Perintis dapat terus berkembang secara holistik, terutama dalam aspek motorik dan kognitif mereka. Melalui kegiatan seperti ini, mereka tidak hanya belajar keterampilan baru tetapi juga memperoleh pengalaman yang dapat menunjang perkembangan sosial dan emosional mereka.
Â
Ditulis oleh Nir Mala Siti Nur Aisyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H