Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Menyigi Prospek Vanili dan Lilin Beraroma Vanili sebagai Primadona Ekonomi bagi Petani di Kampung

24 April 2024   12:25 Diperbarui: 25 April 2024   07:45 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret lilin yang sudah berhasil diracik dengan aroma vanili (dokumentasi pribadi)

Mengulik cerita tentang Loha sejatinya tidak semata-mata mentok pada keunikan alam dan budaya yang kemudian dijadikan sebagai salah satu desa tujuan wisata selain Labuan Bajo, melainkan juga memiliki liputan menarik dari sisi perekonomiannya.

Sebelumnya, Loha merupakan salah satu nama desa yang ada di Kecamatan Pacar, Kab. Manggarai Barat-NTT.

Meskipun secara fakta, sebagian besar kehidupan penduduk di dalamnya masih berkutat pada garis kemiskinan (secara ekonomi), akan tetapi potensi atau peluang untuk segera merangsek dari zona tersebut sangatlah mungkin.

Hal ini tentunya bila disandingkan dengan potensi lahan yang subur sehingga sangat memungkinkan untuk mendukung pola pertanian masyarakat.

Salah satu jenis komoditas tani yang paling banyak digemari oleh warga masyarakat Loha sejak dulu adalah vanili. 

Potret  Vanili (Dokumentasi Pribadi)
Potret  Vanili (Dokumentasi Pribadi)

Bahkan banyak kisah sukses dari warga tani berkat harga jual dari tanaman tersebut yang terbilang tinggi.

Tanaman ini sejatinya sudah sangat menyatu dengan perasaan  petani.

Bahkan tak ayal dipandang sebagai sang primadona yang memikat hati.

Hal ini tersebab ciri khas dari tanaman ini yang terlalu sensitif dengan kondisi cuaca dan sangat rentan terhadap serangan penyakit.

Oleh karena itu, sangat membutuhkan asupan perhatian yang banyak seraya perawatan yang rutin dan masif.

Dari sifatnya yang terlalu labil dan lebay tersebut, para petani menganggapnya layaknya seorang bayi atau ratu manja yang selalu menuntut perlakuan 'istimewa'.

Akan tetapi seiring bergulirnya waktu, status petani vanili yang mulanya sangat tradisional kini mulai dibentuk dan dibina ke dalam sebuah kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan nama Aroma Tani Vanili-Loha.

Pembentukan UMKM ini telah dirintis sejak tahun 2020 silam melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra - Indonesia (YDBA).

Tentu kenyataan ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan sekaligus langkah strategis bagi petani untuk menyambut kesejahteraan berkat vanili.

Lebih dari pada itu, paradigma petani dalam mengolah vanili mengalami perubahan ke tingkat pembudidayaan hingga dijadikan sebagai pusat atau fokus dari usaha tani masyarakat.

Sinyal-sinyal perubahan itu pun kini mulai terpancar secara jelas, mulai dari pola budidaya yang rapih dan terstruktur demi menjaga dan mempertahankan kualitas vanili hingga kini sudah mulai menghasilkan sebuah produk turunan yaitu lilin dengan aroma Vanili. 

Tentu semuanya itu merupakan berkat pendampingan yang sangat masif oleh YDBA Indonesia.

Produk Lilin dengan Aroma Vanili

Baru-baru ini, anggota UMKM Vanili Loha telah sukses membuatkan lilin dengan racikan aroma Vanili. Bersama tim dari YDBA, mereka secara bersama-sama melakukan praktik cara menghasilkan lilin dengan masing-masing ukuran.

Dengan bahan yang sederhana namun setelah dicampur dengan ekstrak vanili justru memunculkan kualitas yang istimewa.

Potret lilin yang sudah berhasil diracik dengan aroma vanili (dokumentasi pribadi)
Potret lilin yang sudah berhasil diracik dengan aroma vanili (dokumentasi pribadi)

Masing-masing lilin yang dihasilkan tersebut dimodifikasi sedemikian rupa seturut dengan perihal kegunaannya oleh konsumen.

Misalnya sebagai teman benderang untuk kebutuhan rohani seperti berdoa, dibuatkan dengan model khusus, untuk bermeditasi atau healing, perjamuan dan lain sebagainya, semuanya dibuatkan secara khusus dengan tampilan yang berbeda. 

Namun tetap memiliki kandungan aroma vanili yang tajam dan menggairahkan.

Semua produk lilin yang ada pun sudah mulai diorder oleh segenap warga kampung  sebagai sarana yang paling nyaman ketika berdoa baik itu di rumah maupun di Gereja.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Hal ini tentunya akan semakin memantulkan keharuman spiritual bagi umat dalam hal berdoa dan mendekatkan diri kepada yang Kuasa.

Oleh karena itu, harapannya berkat vanili dan cahaya lilin beraroma vanili tersebut akan semakin menambahkan semburan aroma kesuksesan dan kesejahteraan hidup bagi para petani khususnya petani vanili, di bawah naungan UMKM dan asupan YDBA Indonesia.

#Salam Petani Vanili

#UMKM Hebat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun