Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita adalah;

30 Januari 2023   06:53 Diperbarui: 30 Januari 2023   07:03 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada rintik-rintik hujan

Kita adalah debu kecil

yang siap basah dan berbenam

Pada kemarau gersang

Kita adalah daun kering

yang siap gugur dan melapuk

Pada desau angin

Kita adalah layangan putus 

yang siap terbang tanpa tahu arah

Pada alir sungai

Kita adalah perahu kertas

yang selalu siap terombang-ambing 

Menuju hilir 

yang kadang tak pernah sampai

 

Pada debur ombak

Kita adalah riak buih

yang enggan lenyap sebelum mencumbu pantai

Pada putaran musim

Kita adalah teka-teki 

yang siap menebak jawaban 

Pada rahasia mendatar dan menurun

Dan pada tenunan waktu

Kita adalah benang terakhir

Yang siap diambil  sang penjahit

Menyulam takdir 

Yang selalu koyak-moyak oleh perkara dunia

NTT, penghujung Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun