Kalau yang satu ini barangkali sudah sangat lumrah dikenal oleh sebagaian besar pecinta kuliner di mana pun. Cuma mungkin saja karena beda namanya, yaitu: ute lomak (Manggarai: sayur lawar).Â
Sayur lawar atau yang dikenal dengan nama ute lomak oleh masyarakat lokal setempat itu terbuat dari campuran bunga pepaya, buah pepaya muda dan daun ubi. Semuanya disatukan dengan parutan kelapa sebagai adonan utama membentuk lawar.Â
Kemudian bumbu yang biasa digunakan oleh warga lokal yaitu, bawang merah dan bawang putih yang dihaluskan, dicampur dengan halusan kunyit dengan takaran secukupnya saja dan tak lupa garam dan penyedap rasa dicampur satu kali.
Pertam-tama, sayuran tadi direbuskan terlebih dahulu hingga sampai benar-benar lunak. Dan juga supaya kandungan pahit dari bunga dan buah pepaya berkurang. jika sudah, maka silahkan diangkat dan tiriskan hingga airnya mengering. Kemudian, tumiskan bumbu terlebih dahulu hingga benar-benar beraroma sedap. Lalu, masukkan parutan kelapa untuk disangrai bersama dengan bumbu tadi hingga matang. barulah kemudian, sayur yang sudah ditiris tadi disatukan dengan kelapa yang sudah disangrai menggunakan kuali. Upayakan untuk selalu dibolak-balik hingga benar-benar tercampur satu kali hingga sampai merata.Â
Selang beberapa menit kemudian jika sudah dirasa cukup, maka ute lomak pun langsung diangkat dan siap untuk disajikan.Â
Mengonsumsi ute lomak akan lebih mesra bila pasangannya itu jagung rebus atau ubi rebus dan sejenisnya.Â
Biar lebih adem lagi, bisa ditambahkan juga dengan sambal atau ikan bakar, tergantung dari selera masing-masing.Â
Itulah kurang lebih beberapa kuliner kampung yang wajib Anda cicipi. Tapi hati-hati jangan sampai 'kuping Anda hilang' tersebab cita rasanya yang sangat sultan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H