Ayah juga selalu mengajak warga tani lainnya bila sedang bersama-sama di kebun untuk tidak boleh bersikap terlalu fanatik dalam berpolitik terutama ketika musim pemilihan umum tiba. Karena buang-buang waktu saja. Baginya, kita sebagai petani, lebih baik berpolitik dalam konteks bercocok tanam saja. Misalnya, menanam tanaman apa saja yang paling banyak dicari oleh warga-warga di kota yang notabene tidak memiliki kebun atau yang berprofesi lainnya.Â
Seperti buah-buahan segar yang sudah tentu paling diminati oleh orang-orang kota seperti di Labuan Bajo yang sekarang statusnya sudah menjadi kota pariwisata super premium. Kira-kira komoditi apa saja yang paling dibutuhkan dari hotel-hotel megah yang ada di Labuan Bajo terutama yang diminati para pelancong yang dating berkunjung ke Labuan Bajo. Maka dengan itu, sebagai petani mesti pandai berpolitik melalui komoditi yang dihasilkan dari bertani atau berkebun.Â
Demikianlah petuah yang selalu ayah sematkan ketika kami sedang dihantam badai kecemasan dalam meniti hidup ini.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI