Kembali ke akar  Â
Akar dari semua persoalan tentang hujan adalah manusia. sebagaimana adanya, hujan merupakan peristiwa alam yang telah ada sejak alam semesta terbentuk. Ketika semua ciptaan ada dan manusia semakin bertambah banyak, hujan diproyeksikan seturut kepentingan manusia. Dengan demikian, dampak yang dibawa serta oleh hujan sejatinya akibat dari buah pikiran dan karya manusia sendiri.
Sejak awal para pemikir Cina meyakini bahwa melalui perwujudan potensinya, manusia dapat menemukan harmoni dan mencapai pemenuhan dalam relasinya dengan alam.Â
Pertama, ia melibatkan kesempurnaan batiniah yang tercermin dalam damai dan keharmonisan relasinya dengan alam. Kedua, ia melibatkan tingkah laku lahiriah bermutu tinggi, yaitu kemampuan untuk hidup baik secara praktis, sambil menghormati dan menghargai konteks sosial eksistensi batiniah.
Lao Tzu mengatakan bahwa jika seorang tidak mengenal dan tidak hidup menurut hukum batiniah alam semesta yang disebutnya "normal", ia akan terpuruk dalam malapetaka. Akan tetapi dengan mengikuti norma alam semesta, segala sesuatu dapat tercapai.
Dengan demikian, hujan merupakan peristiwa alam yang normal. Entah dipandang sebagai berkah atau kutukan semuanya bergantung pada kesempurnaan batiniah untuk menerima dan mengalaminya.Â
Sebagaimana si bijak yang mistis, yang meletakkan dasar Taoisme di atas: tidak mengetahui hal norma berarti ada tanpa dasar. Jadi, peristiwa hujan merupakan sesuatu yang normal.
Penyakit manusia di abad 21 ini adalah kehilangan cara pandang batiniah. Tolak ukur kehidupan adalah hal-hal lahiriah semata seperti kekayaan, kehormatan dan kekuasaan. Ketika bencana datang segalanya lenyap.Â
Sikap antropesentrisme yang menguat adalah awal dari kejatuhan. Alam dipandang menurut kacamata ekonomi, politik dan pembangunan. Padahal hidup yang sesungguhnya adalah harus selaras dengan alam. Semuanya akan terwujud bila cara pandang batiniah menjadi pegangan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H