Institusi Media Massa dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat
Media dalam konteks komunikasi adalah alat, sarana, atau medium yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Lain halnya apabila pesan yang disampaikan untuk khalayak atau masyarakat luas yang berjumlah besar, heterogen, dan tersebar di mana-mana, maka biasanya menggunakan media massa. Beberapa ahli mendefinisikan media massa sebagai berikut:Cangara (2018). Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam menyampaikan pesan oleh sumber kepada penerima atau khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi. Noam Chomsky menjelaskan bahwa media adalah "suatu sistem pasar terpimpin" yang disetir oleh profit (keuntungan modal) dan dipandu oleh pemerintah. Yang mana kerap membuahkan hal yang sama. Informasi yang "diarahkan" agar sesuai dengan suatu agenda, baik secara politik maupun finansial. (Saragih, 2018).
Media massa memiliki beberapa sifat diantaranya yaitu, bersifat melembaga, satu arah, meluas dan serempak, memakai peralatan teknis atau mekanis, bersifat terbuka. Adapun fungsi dari media massa sendiri yaitu, mengamati lingkungan, mengadakan korelasi antar informasi data yang diperoleh, dan menyalurkan nilai--nilai budaya dari generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya. (Saragih, 2018)
Ketiga fungsi tersebut memberikan penilaian terhadap media massa sebagai alat dan sarana secara sosiologis untuk menyampaikan nilai-nilai kepada masyarakat dan hal ini juga menjadi kewajiban yang perlu dilaksanakan. Media massa memiliki efek sebagai benda fisik diantaranya, yaitu efek ekonomis, efek sosial, efek pada penjadwalan kegiatan, efek pada penyaluran perasaan, dan efek pada perasaan orang terhadap media. (Saragih, 2018)
Menurut ahli sosiologi modern paling berpengaruh, Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami suatu ketegangan organisasi ataupun perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang dibedakan kepentingannya secara ekonomi.
Pembahasan
Perkembangan ilmu komunikasi massa telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Model komunikasi yang dicetuskan oleh Aristoteles yang intinya yaitu komunikator menentukan gagasan, kenudian diarahkan kepada khalayak yang diinginkan. Konseptualisasi tersebut dipakai paradigma lama bahwa suatu sumber komunikator memang berbuat sesuatu kepada penerima. Terkadang cara kita untuk berkomunikasi massa secara mekanis sangat berlebihan. Dengan demikian, jelas bahwa media massa dihadapkan dengan berbagai benturan kepentingan. Pengalaman di masa lampau menunjukkan bahwa media massa di Indonesia berada pada posisi tekanan kepentingan pihak penguasa. (Prof. DR. Andi Alimuddin UNDE, 2015)
1.Posisi media massa dalam kehidupan masyarakat.
Media massa memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan. Sejak awal khalayak media adalah masyarakat luas secara keseluruhan, bukan hanya kalangan tertentu. Pengelola media di Indonesia hingga kini masih terus mengembangkan kemampuannya dalam upaya menghadapi dunia baru dan menyediakan program-program unggulan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta dapat bersaing satu sama lain. Di era sekarang ini muncul banyaknya media massa secara online sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam penggunaannya. Media sosial lebih dominan digunakan sebagai sarana komunikasi. Kebutuhan setiap masyarakat pada berbagai media berbeda-beda sehingga media memiliki posisi yang berbeda pula di kalangan masyarakat. Media cetak menjadi media yang penting dikalangan orang dewasa khususnya bapak-bapak. Media cetak yang masih bertahan hingga saat ini adalah koran sedangkan majalah sudah tidak lagi terlihat. Begitu pentingnya koran bahkan beberapa dari kalangan tersebut sengaja berlangganan koran untuk mendapatkan informasi dan berita hangat. Media online, pada media online ini biasanya digemari oleh seluruh kalangan baik dewasa, remaja maupun anak-anak. Beberapa contoh penggunaan media online ini misalnya ketika berada di luar rumah dan tidak bisa menonton televisi, di situlah peran televisi online sebagai media online berfungsi sehingga kedudukan atau posisinya menjadi penting bagi masyarakat. Selain itu misalnya bagi remaja, sebelum memasuki dunia perkuliahan, calon mahasiswa akan mencari informasi mengenai universitas yang diminatinya melalui website. (Khatimah, 2018)
2.Peran Media dalam Kehidupan Manusia
Media assa berperan sebagai agen of change yang artinya pelopor perubahan dalam lingkungan publik yang mempengaruhi khalayak melalui berbagai informasi. Pada era globalisasi ini peran media massa dalam kehidupan tidak dapat dihindari lagi. Media massa tidak akan bertahan jika dari masyarakat tidak ada yang menggunakannya. (Khatimah, 2018)
Isi siaran dari media massa merupakan otak bagi masyarakat sehingga media massa akan sangat berpengaruh terhadap realitas subjektif pelaku interaksi sosial. Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi media massa inilah yang kemudian akan mendasari respon dan sikap khalayak terhadap berbagai objek sosial (Khatimah, 2018)
3.Fungsi Media Massa
a.Fungsi Informasi, sebagai alat untuk mencari informasi bagi masyarakat
b.Fungsi Agenda, melalui media agenda seseorang lebih ditentukan sehingga ia akan mengerjakan apa hari ini banyak dipengaruhi media.
c.Fungsi Penghubung orang, sebagai penghubung anatara manusia satu dengan yang lainnya.
d.Fungsi Pendidikan, media massa sedikit banayk memberikan pesan tentang pendidikan.
e.Fungsi menghibur, sebagai penghibur seseorang melalui berbagai media penyiaran seperti banyaknya acara sinetron, musik, dan lain lain. (Toha Makhshun, 2018)
Penutup
 Media memiliki peran yang yang sangatpenting bagi kehidupan masyarakat. Media yang dominan membahas mengani berita seringkali dimanfaatkan oleh orang dewasa. Media yang dominan membahas mengenai hiburan biasanyalebih banyak disukai oleh kalangan ibu-ibu remaja, serta anak- anak. Sedangkan media online lebih dominan disukai oleh kalangan anak-anak hingga orang dewasa. (Khatimah, 2018)
 Peran media massa dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai agen of change. Sebagai bentuk dari pentingnya media dapat dilihat dari pengaruh yang dirasakan oleh khalayak, mulai dari aspek kognitif, afektif, hingga konatif dari media massa dan dampak positif negative dari media sosial. (Khatimah, 2018)
 Meskipun peran media massa sangat penting tetapi masyarakat harus lebih berhati-hati dalam penggunaan media massa mengingat bahwa sifat media massa adalah fleksibel. Nilai negatif atas peranan media di Indonesia bisa saja terjadi baik dari media massa ataupun media sosial, sehingga perlu adanya perhatian dari setiap pihak, baik dari pengelola media hingga masyarakat itu sendiri. Keikutsertaan beberapa pihak dalam memperhatikan media diharapkan dapat menyaring hal-hal negatif yang mungkin dapat terjadi. (Khatimah, 2018)
DAFTAR PUSTAKA
Khatimah, H. (2018). POSISI DAN PERAN MEDIA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT. Tasmuh.
Prof. DR. Andi Alimuddin UNDE, M. (2015). Televisi & Masyarakat Pluralistik.
Saragih, M. (2018). MEDIA MASSA DAN JURNALISME:Kajian Pemaknaan Antara Media Massa Cetakdan Jurnalistik. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 81.
Toha Makhshun, K. (2018). Pengaruh Media Massa Dalam Kebijakan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H