Mohon tunggu...
amanda vitri cahyani
amanda vitri cahyani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Solo Kota Toleransi

6 Januari 2023   02:36 Diperbarui: 6 Januari 2023   02:47 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota solo merupakan salah satu kota yang di kenal sangat toleransi dari beberapa kota yang ada di indonesia. kota solo yang memiliki rasa toleransi yang sangat tinggi setiap acara besar keagamaan selalu di meriahkan dengan bayak kegiatan dan hiasan di sepanjang jalan kota dan terutama di balai kota solo.

Siapa sangka kota kecil ini sangat erat dengan toleransi, keberagaman beragama adalah sebuah kenyataan yang tidak dapat di hindari dari kehidupan kita, sehingga setiap umat beragama memiliki kewajiban saling hormat menghormati tanpa mebeda-bedakan ras, suku, agama,warna kulit bahkan etnis. 

Indonesia memiliki banyak keanekaragaman yang menjadi daya tarik tersendiri Dimata warga negara asing yang membuat para turis dari berbagai negara kagum akan kota solo karna toleransi yang ada. 

Indonesia mempunyai enam agama yang sangat di akui dan di junjung keberadaannya seperti Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu. Kota solo sangat menerapkan ideologi Pancasila dan kerukunan antar umat beragama sangat terlihat begitu jelas ketika kita berkunjung kesana.

Dengan keberagaman beragama yang menonjol menjadi salah satu ciri khas kota tersebut, seperti halnya pada tahun baru imlek begitu sangat dinikmati oleh masyarakat sekitar, karna pemerintah daerah biasanya akan melaksanakan pawai keliling kota dengan orang-orang yang sering membagikan makanan secara gratis, Acara seperti ini lebih dari sekedar hiburan buat masyarakat sekitar melainkan suatu bentuk nyata dalam menyatukan perbedaan yang ada. 

Begitupun halnya ketika menyambut bulan suci ramdhan masyarakat dan pemerintah setempat berbondong-bondong melakukan hal yang serupa di kota solo. 

Ketika menjelang mendekati hari raya idul fitri tampak area ikonik pasar gede di rombak dan di penuhi hiasan hiasan semacam ketupat dan dekorasi berwarna hijau yang menggambarkan nuansa perayaan hari raya idul fitri. 

Toleransi yang begitu tinggi sangat mendalam di kota solo ketika perayaan-peraayn keagamaan selalu di penuhi pernak pernik sangat unik dan menarik yang mencuri perhatian masyarakat luar daerah untuk datang dan berkunjung hanya sekedar berfoto mengabadikan momen yang ada.

Toleransi juga terasa di kota solo ketika perayaan hari raya Nyepi pasalnya di hari raya tersebut masjid masjid di kota solo akan mengumandangkan azan dengan volume yang sangat kecil meskipun penganut agama Hindu tersebut terbilang sedikit tetapi kebebasan beribadah sangat di junjung tinggi di kota solo.

Toleransi juga terasa di kota solo ketika perayaan hari raya Nyepi pasalnya di hari raya tersebut masjid masjid di kota solo akan mengumandangkan azan dengan volume yang sangat kecil meskipun penganut agama Hindu tersebut terbilang sedikit tetapi kebebasan beribadah sangat di junjung tinggi di kota solo.

Mengetahui beberapa berita bahwa suasana natal di kota solo pada tahun ini kesannya bertuju pada hiasan lampion yang tidak biasa di lakukan di tahun-tahun sebelumnya, Di balik kali pertama perayaan natal di meriahkan dengan hiasan lampion ada keuntungan yang kemungkinan di dapatkan oleh warga maupun daerah setempat dari segi perekonomian.

Ada berbagai macam hiasan pada hari natal di kota solo yaitu pohon natal yang berukuran besar dengan lampu warna-warni,lampion berbentuk boneka salju dan lampu dengan pernak-perniknya di sepanjang jalan, Hal tersebut memeriahkan suasana natal yang membuat setiap momennya semakin berkesan, Semarak suasana natal di kota solo hiasan lampu-lampu lampion dan pernak pernik lampunya di kabarkan terpasang sampai bulan februari dan di ketahui akan di nyalakan juga pada malam tahun baru untuk memeriahkan perayaan natal tahun ini dan tahun baru 2023. 

Terlihat ada lampion berukuran besar yang terpasang di berbagai kawasan seperti gladag sampai depan balai kota solo dan lampion berukuran kecil terpasang di jembatan kali pepe serta ada lampion yang bernama lampion malaikat terpasang di atas tugu pasar gede, Guna lampion-lampion tersebut juga akan berfungsi untuk perayaan imlek di bulan februari.

Kota Solo adalah kota toleransi dan juga kota religius dari semua agama yang ada di Indonesia beberapa tahun terakhir perayaan hari hari besar keagama di kita solo lebih semarak terutama di jantung kota solo atau di sepanjang jalan jendral Sudirman di awali dari perayaan imlek dan grebek sudiro, perayaan tahun baru Islam, Idul fitri dan kini semarak Natal untuk Semakin meningkatkan kesadaran dan toleransi beragama.

Kota solo perlu di apresiasi dan di lestarikan kebiasaan baiknya membangun toleransi beragama di masyarakat yang menjadikan mereka satu tanpa melihat perbedaan dan bersedia saling mengulurkan tangan tanpa melihat siapa yang mereka sedang tolong, ini bisa jadi contoh yang baik untuk kota-kota lain menjunjung tinggi rasa kemanusiaannya, saling menghormati, dan menghargai satu dengan yang lainnya tidak lupa toleransi antar umat beragama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun