Ketergantungan mahasiswa yang sudah melekat dengan chat bot dapat membuat mereka menjadi tidak percaya diri terhadap hasil pemikiran dan karyanya sendiri. Dalam perkembangannya, chat bot juga dapat menghasilkan informasi yang keliru, karena chat bot tidak memiliki penalaran bijaksana layaknya manusia.
Oleh karena itu, penggunaan chat bot di kalangan mahasiswa harus dilakukan dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Mahasiswa harus menggunakan akal sehat, kemampuan berpikir, kreativitas, dan etika dalam mengakses segala informasi dari berbagai fitur AI yang hadir di era digital ini. Chat bot dapat menjadi teman, tetapi chat bot tidak dapat menjadi guru.
Chat bot adalah teman yang selalu ada, tetapi bukan teman yang selalu benar.
Written by: Amanda Trianita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H