Integrasi profesional perawat bergantung pada dukungan organisasi profesi. Organisasi profesi harus memiliki orientasi yang dapat mengarahkan perawat untuk mencapai integritas profesional. Sayangnya, organisasi memiliki berbagai faktor yang dapat mengancam integritas profesional. Menurut Sastrawan et al. (2019), faktor tersebut terdiri dari keterbatasan sumber daya fisik, kebijakan kuota produktivitas, keterbatasan waktu, staf yang buruk, dan kekurangan perawat. Faktor-faktor ini menyebabkan motivasi perawat menurun sehingga akan berdampak pada integritas profesional mereka.Â
Alternatif SolusiÂ
Meski demikian, tantangan dalam integritas profesional perawat tidak boleh diabaikan begitu saja. Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi tantangan dan mewujudkan integritas tersebut, yakni:
1. Mengintegrasikan Profesionalisme pada Sistem Pembelajaran
Dalam ranah pendidikan, pengintegrasian mata kuliah profesionalisme, mencakup etika dan moral, ke dalam sistem pembelajaran adalah langkah komprehensif yang dapat dipertimbangkan. Hal ini dilakukan untuk mencetak generasi perawat yang profesional dan berintegritas di bidang keperawatan.Â
2. Memulai dan Melatih Sikap Integritas Profesional Perawat
Mahasiswa keperawatan dapat mengambil sejumlah langkah kecil. Mahasiswa keperawatan harus mengetahui bagaimana menerapkan sikap profesional perawat dan mulai membiasakan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-sehari. Hal ini dilakukan untuk membentuk dasar sikap integritas profesional perawat.
3. Mengembangkan Sikap Integritas Profesional Perawat
Pengembangan sikap integritas profesional perawat dapat dilakukan dengan banyak hal. Mahasiswa keperawatan harus aktif berpartisipasi dalam seminar, diskusi, atau forum keperawatan. Hal ini dapat membantu mahasiswa mengenali lebih dalam terkait isu mengenai integritas profesional perawat. Selain itu, mahasiswa keperawatan perlu berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial untuk meningkatkan citra positif dan peran perawat dalam masyarakat.Â
4. Melakukan Refleksi Diri
Mahasiswa keperawatan dapat melakukan refleksi diri secara teratur untuk mengetahui nilai-nilai dan keyakinan pribadi. Hal ini dapat membantu mahasiswa keperawatan untuk memahami dan mengatasi dilema etika yang mungkin terjadi di masa depan.
Kesimpulan
Integritas profesional perawat adalah hal yang krusial dalam pelayanan kesehatan. Namun, integritas profesional tersebut bersifat dinamis. Artinya, integritas tersebut dapat berjalan naik dan turun seiring berjalannya waktu. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menjadi tantangan dalam membangun integritas profesional perawat. Meski demikian, kesadaran mahasiswa keperawatan terhadap faktor-faktor yang dapat mengancam integritas dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat integritas tersebut. Dalam mewujudkan lingkungan dengan integritas profesional perawat tinggi, dibutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak. Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan guna memperkuat integritas profesional perawat sebagai kunci untuk menjaga kualitas layanan kesehatan.
Referensi
Babiarczyk, B., Turbiarz, A., Tomagov, M., Zelenkov, R., nler, E., & Sancho Cantus, D. (2019). Violence against nurses working in the health sector in five European countries-pilot study. International journal of nursing practice, 25(4), e12744. https://doi.org/10.1111/ijn.12744