Mohon tunggu...
Amanda Syafira Iskandar
Amanda Syafira Iskandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030129

love things related to art and books.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mencapai Kedamaian dengan Melambat: Pelajaran dari Buku "The Things You Can See Only When You Slow Down"

23 Juni 2024   19:52 Diperbarui: 23 Juni 2024   20:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern yang penuh dengan kesibukan dan hiruk-pikuk, kita sering merasa kewalahan oleh kecepatan hidup yang terus meningkat. Namun, buku terkenal "The Things You Can See Only When You Slow Down" dari biksu Buddha Korea Selatan Haemin Sunim menawarkan perspektif yang menenangkan. Buku ini mengajarkan kita untuk melambat, menemukan ketenangan dalam waktu yang singkat, dan menjalani hidup kita dengan lebih sadar.

Menemukan Kedamaian dalam Melambat
Menurut Haemin Sunim, melambat adalah kunci untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang benar. Buku ini terdiri dari delapan bab yang membahas berbagai topik kehidupan, seperti cinta, pekerjaan, hubungan, dan spiritualitas. Setiap bab dimulai dengan pengantar yang mendalam dan dilengkapi dengan kutipan-kutipan inspiratif dan ilustrasi yang indah, yang membuatnya tidak hanya bermanfaat tetapi juga menyenangkan untuk dibaca.

Sunim menekankan bahwa melambat bukan berarti menjadi tidak produktif atau malas. Sebaliknya, melambat berarti menjadi lebih sadar akan setiap tindakan Anda dan lebih menikmati saat-saat singkat dalam hidup Anda. Melambat memberi kita kesempatan untuk melihat hal-hal yang telah kita lewatkan dan menikmati keindahan yang ada di sekitar kita.

Mengatasi Kecemasan dan Stres
Cara mengatasi kecemasan dan stres yang sering menjadi bagian dari kehidupan modern adalah tema utama buku ini. Haemin Sunim memberikan arahan praktis tentang cara yang lebih sehat dan positif untuk menangani stres. Dia mengajarkan tentang pentingnya bernapas dengan sadar, mengambil waktu untuk diri sendiri, dan menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Melalui cerita-cerita pribadi dan kebijaksanaan yang sederhana namun mendalam, Sunim menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak datang dari pencapaian materi atau status sosial, melainkan dari kedamaian batin dan penerimaan diri. Dia mendorong kita untuk melepaskan harapan yang tidak realistis dan menerima diri kita apa adanya, dengan semua kekurangan dan kelebihan kita.

Kesadaran dan Meditasi
Buku ini membahas dua teknik utama, yaitu meditasi dan kesadaran. Haemin Sunim menjelaskan bahwa meditasi bukan hanya tentang duduk diam, tetapi juga tentang memasukkan kesadaran penuh ke dalam setiap hal yang kita lakukan setiap hari, seperti makan, berjalan, atau bahkan bekerja.

Ketika kita memiliki kesadaran penuh, kita dapat lebih fokus pada saat ini dan mengurangi pikiran-pikiran yang mengganggu. Sunim menekankan bahwa kita dapat menemukan ketenangan dan kebahagiaan yang sebenarnya dengan memperhatikan pernapasan dan tubuh kita. Selain itu, dia menekankan betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain dan dengan diri kita sendiri.

Penerimaan Diri dan Cinta Diri
Cinta diri dan penerimaan diri juga merupakan tema penting dalam buku ini. Haemin Sunim mengingatkan kita bahwa kita perlu belajar mencintai dan menerima diri kita sendiri jika kita ingin benar-benar bahagia. Dia juga menawarkan nasihat tentang bagaimana kita dapat mengatasi kritik diri yang berlebihan dan belajar mencintai diri kita sendiri dengan lebih baik.

Sunim juga berbicara tentang bagaimana pentingnya memiliki harapan yang realistis dan menerima kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. Dia menasihati kita untuk tidak terlalu bergantung pada diri kita sendiri dan untuk mengakui bahwa kesalahan adalah bagian dari hidup. Kita dapat hidup lebih damai dan bahagia dengan cinta dan penerimaan diri.

Hubungan dan Keterkaitan
Haemin Sunim menawarkan panduan tentang bagaimana kita dapat membangun hubungan dengan orang lain yang lebih baik dan bermakna. Dia mengajarkan bahwa mendengarkan dengan penuh perhatian, bersikap empati, dan menghargai perbedaan adalah kunci untuk hubungan yang harmonis.

Sunim juga menekankan bahwa penting untuk menghindari ketergantungan pada teknologi atau media sosial dan menghabiskan waktu yang baik dengan orang yang kita sayangi. Dia mengajak kita untuk lebih hadir dalam setiap interaksi dan menghargai kebersamaan dengan orang-orang di sekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun