4. Sejarah yang Tak Boleh Terlupakan
"Laut Bercerita" juga menunjukkan betapa pentingnya sejarah. Leila S. Chudori mengajak pembaca untuk mengingat masa-masa kelam dalam sejarah Indonesia dan tetap memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Melalui cerita ini, kita diingatkan bahwa sejarah harus tetap ada dalam ingatan kita semua agar kita bisa belajar darinya.
Kekuatan Cerita dan Gaya Penulisan
Leila S. Chudori terkenal karena gaya penulisannya yang mendalam dan puitis. Ia dengan sangat baik menangkap kompleksitas emosional karakternya dalam "Laut Bercerita". Narasi yang berganti-ganti dari sudut pandang Laut dan orang-orang yang mencintainya menambah dimensi cerita dan membuat pembaca lebih dekat dengan setiap karakter.
Pembaca dapat merasakan suasana dan perasaan dalam setiap adegan berkat deskripsi yang kaya dan dialog yang realistis. Leila juga menggunakan laut sebagai simbol untuk ketenangan dan kedalaman perasaan, yang menambah keindahan dan kedalaman cerita.
Novel "Laut Bercerita" sangat relevan untuk dibaca oleh masyarakat Indonesia saat ini. Mengingat kembali sejarah kelam dan perjuangan para aktivis membuka mata baru pada pentingnya hak asasi manusia dan demokrasi. Novel ini juga mengingatkan kita untuk terus memperjuangkan keadilan dan kebenaran, memberikan suara kepada mereka yang pernah hilang atau menjadi korban kekerasan politik.
"Laut Bercerita" oleh Leila S. Chudori memiliki pesan moral dan sejarah yang kuat selain narasi yang indah. Kita diajak untuk berpikir tentang keberanian, pengorbanan, dan pentingnya mengingat sejarah melalui cerita Biru Laut dan teman-temannya. Novel ini adalah pengingat akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan dan penghormatan kepada mereka yang telah berkorban dan berjuang untuk keadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H