Mohon tunggu...
Amanda Syafira Iskandar
Amanda Syafira Iskandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030129

love things related to art and books.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Tradisi Hari Raya Iduladha di Berbagai Negara

18 Juni 2024   04:32 Diperbarui: 18 Juni 2024   04:42 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan setiap tahun adalah Hari Raya Iduladha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban. Dalam kalender Islam, perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, yang menandai puncak ibadah haji di Makkah. Perayaan ini mengingat kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail, sebagai bukti ketaatan kepada Allah, dan Allah kemudian memberikan pengganti Ismail dengan seekor domba untuk disembelih sebagai pengganti. Tradisi ini akhirnya menjadi dasar perayaan Iduladha di seluruh dunia.

Sejarah Hari Raya Iduladha

Hari Raya Iduladha bermula dari kisah dalam Al-Qur'an tentang ujian Allah terhadap Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mendapat perintah dalam mimpi untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Meskipun perintahnya berat, dia bersedia melakukannya dengan iman dan ketaatan. Ketika Nabi Ibrahim berencana untuk membunuh Ismail, Allah menggantinya dengan seekor domba. Dalam tradisi kurban Hari Raya Iduladha, kisah ini berfungsi sebagai simbol kepatuhan dan kepatuhan terhadap perintah Allah.

Tradisi Iduladha di Berbagai Negara

1. Arab Saudi

Sebagai tempat berlangsngnya ibadah haji, Arab Saudi memiliki perayaan Iduladha yang sangat istimewa. Seiap tahun, jutaan umat islam dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menunaikan ibadah haji yang merupakan salah satu rukun islam.Puncak perayaan Iduladha di Arab Saudi adalah pelaksanaan wukuf di Arafah, di mana para jemaah haji berdoa dan memohon ampunan kepada Allah. Setelah itu, mereka melaksanakan penyembelihan hewan kurban, ang dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar dan kaum fakir miskin.

2. Indonesia

Negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia merayakan Iduladha dengan cara yang meriah dan keluarga. Umat Islam melakukan salat Iduladha di lapangan terbuka atau di masjid pada pagi hari Iduladha. Setelah itu, mereka membunuh hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba. Keluarga, tetangga, dan orang yang membutuhkan kemudian menerima daging kurban. Selain itu, perayaan Iduladha dikemas dengan tradisi khusus di beberapa wilayah Indonesia, seperti "Grebeg Besar" di Yogyakarta dan "Meugang" di Aceh.

3. Mesir

Perayaan Iduladha di Mesir dimulai dengan salat Iduladha di masjid. Kemudian, khotbah disampaikan kepada umat Islam tentang arti ketaatan dan pengorbanan. Umat Islam Mesir kemudian menyembelih hewan kurban di rumah atau tempat yang telah disediakan. Daging yang dikumpulkan dari kurban kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Di Mesir, keluarga berkumpul untuk makan bersama dan berbagi kegembiraan adalah bagian dari adat istiadat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun