Ada juga bukti-bukti tentang pemerkosaan, kekerasan seksual dan mutilasi perempuan dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober silam.
Konflik yang sedang terjadi juga membuat sekitar 5.000 perempuan Gaza melahirkan dengan akses bantuan medis yang terbatas, menurut badan PBB yang mengurusi populasi.
Di Afghanistan, anak-anak perempuan berusia remaja masih dilarang menghadiri kelas oleh Taliban, menghalangi mereka untuk mendapatkan kesetaraan pendidikan.
Konflik yang terus berkecamuk di Sudan juga telah menyebabkan dampak yang memilukan.
Perempuan dan anak-anak perempuan dilaporkan diculik dan diperkosa di area yang dikuasai oleh pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Mereka dipaksa untuk menikah dan disandera demi tebusan, menurut PBB.
Lebih dari 1,2 juta orang terpaksa melarikan diri ke negara-negara tetangga dan sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Dan masih ada banyak lagi kasus-kasus yang menimpa kepada perempuan. Â Oleh karena itu, adanya peringatan hari perempuan internasional ini sangatlah penting untuk kita agar lebih peduli terhadap masalah-masalah yang ada pada dunia ini, khusunya perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H