Mohon tunggu...
Amanda Syafira Iskandar
Amanda Syafira Iskandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030129

love things related to art and books.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Penyebab Gagal adalah Karena Malas?

18 April 2024   01:38 Diperbarui: 4 Juni 2024   20:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
epaper.mediaindonesia

Self esteem rendah berarti harga diri yang rendah adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak mampu untuk melakukan sesuatu dengan yakin dan benar.
2. Mudah Frustasi. 

Akibat terlalu sering mengalami kejadian buruk di luar kendali, akhirnya seseorang mencapai   level toleransi frustasi yang cukup rendah.

3. Terlalu Pasif. 

Hal ini kerap ditandai dengan menghindari tugas- tugas yang susah serta memberikan effort yang sangat amat minimal ketika  melakukan pekerjaan.

4. Mudah Menyerah. 

Ketika dipertemukan dengan hambaran atau tantangan, cenderung untuk lebih cepat menyerah dan tidak mau berusaha.

Salah satu cara dan coping mekanisme yang dapat dilakukan seseorang di era kapitalisme agar senantiasa terhindar dan dapat survive di kehidupan sehari-hari adalah dengan memiliki "literasi finansial" Literasi finansial dapat dilakukan dari bagaimana seseorang budgeting, berhemat, menabung, investasi.

Tanpa adanya literasi finansial yang baik maka seseorang akan mengalami kesulitan untuk mengatur aset dan uang yang dimiliki. Ketika seseorang memiliki dan bijak dalam ber literasi finansial, presentasi taraf kehidupan seseorang pun akan lebih terjamin. Dengan taraf kehidupan yang lebih terjamin tentunya akan semakin menjaga seseorang untuk terhindar dari lingkaran kemiskinan.

5. Pentingnya Pendidikan dan Kesempatan yang Adil

Pendidikan dan kesempatan yang adil sangat penting untuk memecahkan lingkaran kemiskinan di tengah tantangan yang dihadapi orang miskin selama era kapitalisme. Pendidikan yang baik dapat membantu orang memperbaiki kehidupan mereka dengan memberi mereka pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja yang kompetitif. Namun, akses terhadap pendidikan tinggi tidak selalu merata di seluruh lapisan masyarakat. Banyak orang miskin yang menghadapi kesulitan karena biaya pendidikan yang tinggi atau tidak memiliki akses ke lembaga pendidikan yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan kualitasnya agar orang miskin dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses dalam kehidupan.

Selain itu, penting untuk membuat lingkungan yang mendukung orang miskin untuk berhasil. Ini mencakup kebijakan yang mendukung pengentasan kemiskinan, akses yang lebih luas ke perumahan dan layanan kesehatan, peluang untuk mendapatkan modal usaha dan dukungan untuk wirausaha. Kita dapat membantu orang miskin melampaui hambatan dan mencapai potensi penuh mereka dengan membuat lingkungan yang mendukung mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun