Mohon tunggu...
amanda stefani
amanda stefani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa kedokteran

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangli Tlawah Mendapatkan 50 Paket Masker Gratis dan Pendidikan Anak Usia Dini dari Mahasiswa Kedokteran Undip

11 Agustus 2020   19:48 Diperbarui: 11 Agustus 2020   23:15 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Pada tanggal 18 Juli 2020 dan 1 Agustus 2020 KKN UNDIP TIM II Periode 2020 melakukan KKN yang berbeda dengan tim KKN sebelumnya. Pandemi ini menyebabkan mahasiswa harus melaksanakan kegiatan KKN secara mandiri di desa mereka masing-masing. COVID-19 tidak menghalangi mahasiswa UNDIP untuk melakukan program dan memberikan kebaikan ke pada warga. Wilayah Jangli Tlawah 4 RT6 RW4 menjadi tempat yang akan didatangi oleh mahasiswa UNDIP.

Ada yang sedikit berbeda di lingkungan Jangli Tlawah pada tanggal tersebut, biasanya warga yang beraktivitas pada umumnya, namun di hari libur kemarin warga antusias menyambut mahasiswa kedokteran Undip. 

Mahasiswa melaksanakan 2 program KKN yang diberi judul "Pola Hidup Bersih dan Sehat untuk Mencegah Penularan COVID-19 dan Peningkatan Edukasi serta Pendidikan pada Anak di Daerah Jangli Tlawah IV RT06/RW2, Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari".

Pada program yang pertama Mahasiswa melakukan edukasi yang hanya dihadiri 15 warga dan pembagian paket masker kesetiap rumah warga. Edukasi yang diberikan berjudul Lindungi Diri dan Keluarga Anda dari COVID-19. Judul ini memberikan makna jika kita melindungi diri, keluarga kita juga bisa terlindungi dari virus COVID-19. 

Tidak hanya itu, mahasiswa juga mengajari bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar. Paket masker yang diberikan secara gratis berisikan 1 buah masker kain yang dapat dicuci, 1 botol hand sanitizer dan panduan bagaimana menggunakan masker yang benar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN TIM II Undip guna membantu pencegahan penularan COVID 19 di lingkungan sekitar.

Pada saat sesi tanya jawab ada seorang warga yang menanyakan "Mba, selain dengan menggunakan masker dan hand sanitizer seperti ini, bagaimana kita bisa meningkatkan daya tahan tubuh? Ini kita bisa dapat gratis, tapi kalau kita beli teruskan barang kaya gini mahal". Melalui sesi tanya jawab ini jelas masih kurang pemahaman warga bagaimana untuk menjaga daya tahan tubuh dan masih ada warga yang ekonominya kurang untuk membeli masker dan hand sanitizer.

Program kedua dilaksanakan saat hari raya Qurban, tak disangka walaupaun dalam suasana perayaan hari raya Qurban tidak mengahalangi semangat mereka untuk mengikuti kegiatan yang diberikan oleh mahasiswa dalam program keduanya, justru banyak anak-anak yang belum datang tidak ingin ditinggal. "Bu kita mulai saja yaa" tanya mahasiswa kepada salah satu warga yang membantu menyiapkan kegiatan ini. 

Jawaban dari ibu tersebut membuat terhenyuh "Jangan kak, ini masih nunggu 3 anak lagi kemarin dia udah bilang jangan ditinggal, nanti nek udah mulai duluan malah nangis, tunggu sek bentar". Setelah semua anak berkumpul kegiatan dimulai dengan menyapa dan bergurau terlebih dahulu. 

Edukasi penggunakan masker dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan boneka tangan yang menggunakan masker yaitu Simba dan Hipo. Semangat mereka saat menerima bingkisan yang diberikan membuat mereka antusias mengerjakan buku aktivitas yang telah disediakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun