Mohon tunggu...
Amanda Rahmadiani
Amanda Rahmadiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas pakuan

menyukai topik artikel yang ringan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Satgas Naturalisasi Ciliwung : Upaya Bersama Untuk Memulihkan Ekosistem Sungai di Kota Bogor

27 Januari 2025   23:30 Diperbarui: 27 Januari 2025   23:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Salah satu tantangan utama juga dalam menjadi seorang Stagas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor adalah minimnya jumlah anggota Satgas yang aktif dibandingkan dengan luasnya wilayah kerja mereka. Seperti yang sudah dikatakan, setiap anggota harus mengelola area yang mencakup ratusan rumah tangga. Keterbatasan ini mengharuskan Satgas bekerja secara strategis, dengan memprioritaskan wilayah yang memiliki tingkat pencemaran tinggi atau kurangnya kesadaran masyarakat. Meski begitu, solusi jangka panjang tetap harus melibatkan peningkatan jumlah personel dan dukungan sumber daya khususnya dari pemerintah.

Dukungan dari sektor swasta juga berpotensi besar membantu mengatasi masalah ini. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), perusahaan-perusahaan lokal dapat berkontribusi dengan memberikan bantuan material, pelatihan, atau bahkan pendanaan untuk memperluas dampak program yang sudah berjalan. Kolaborasi seperti ini akan memperkuat hubungan antara sektor bisnis dan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan. Salah satu kolaborasi yang sudah atau tengah dan masih dilanjutkan adalah kerja sama bersama dengan World Wide Fund (WWF) for Nature yang dimana mereka membantu dalam segi barang logistik layaknya tempat sampah serta tempat penampungan sementara untuk sampah yang sudah dipilah warga. Adapun Dinas Lingkungan Hidup atau biasa di singkat DLH sering juga mendapat bantuan dari satgas dalam pengambilan data atau volume sampah di wilayah kegiatan mereka.

Di sisi lain, tantangan berupa peraturan atau sanksi juga menjadi faktor yang harus diatasi. Meski sudah ada Perda tentang pengelolaan sampah, penggunaannya masih sering terkendala oleh kurangnya pengawasan dan penegakan hukum. Pemerintah daerah perlu lebih serius dalam memastikan bahwa kebijakan yang ada berjalan efektif di lapangan. Selain itu, kampanye kesadaran lingkungan harus lebih sering dilakukan dengan pendekatan yang kreatif untuk menarik perhatian masyarakat. Ini terbukti dari wawancara kami dengan salah satu ketua tim satgas yaitu pak Subandi sebagai leader team 5, ia menyampaikan kadang dibeberapa kasus khusus untuk warga atau masyarakat yang masih bebal-layaknya membuang sampah di sungai ataupun membakar sampah sembarangan, mereka mendapat sanksi yang telah disepakati dengan lurah atau RT setempat, biasanyan berupa pemotongan bansos atau lainnya.

Keberhasilan upaya pelestarian Sungai Ciliwung tidak hanya diukur dari berkurangnya sampah di sungai saja, tetapi juga dari meningkatnya kualitas hidup masyarakat di sekitarnya. Sungai yang bersih dan ekosistem yang sehat dapat memberikan manfaat langsung, seperti mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas air untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, masyarakat juga dapat menikmati manfaat jangka panjang berupa peningkatan kesejahteraan ekologis yang berarti air sungai bersih dari polusi, tanah subur dan bebas dari pencemaran, serta udara yang tetap segar dan sehat untuk dihirup.

Untuk mengatasi tantangan lingkungan yang ada di Sungai Ciliwung, perlu ada serangkaian solusi yang melibatkan berbagai pihak. Salah satu langkah utama adalah peningkatan kesadaran masyarakat. Sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar dapat dilakukan melalui program edukasi yang intensif. Masyarakat harus diberi pemahaman mengenai dampak negatif pencemaran sungai bagi kesehatan dan ekosistem, serta pentingnya partisipasi aktif mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Pemberdayaan masyarakat sekitar bantaran sungai merupakan solusi yang efektif. Melibatkan masyarakat lokal dalam upaya pelestarian lingkungan tidak hanya meningkatkan kesadaran mereka, tetapi juga memberikan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Keterlibatan mereka dapat meliputi kegiatan pembersihan sungai, pemilahan sampah, dan penanaman pohon di sepanjang aliran sungai.

Pengelolaan sampah juga menjadi faktor penting dalam menjaga kebersihan Sungai Ciliwung. Pemerintah perlu menyediakan lebih banyak tempat sampah dan fasilitas pemilahan sampah di kawasan bantaran sungai. Hal ini akan memudahkan masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya dan mencegah sampah terbawa arus sungai. Selain itu, fasilitas untuk pengelolaan sampah yang lebih terorganisir akan mempercepat proses daur ulang dan mengurangi volume sampah yang mencemari sungai.

Pengawasan dan penegakan hukum yang lebih tegas sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan pengelolaan sampah. Pemerintah daerah perlu memperkuat pengawasan terhadap implementasi aturan-aturan yang ada. Penerapan sanksi tegas terhadap individu atau kelompok yang membuang sampah sembarangan atau yang terlibat dalam aktivitas yang merusak lingkungan dapat memberikan efek jera. Sanksi ini dapat berupa denda atau sanksi sosial yang melibatkan komunitas setempat.

Penting untuk meningkatkan koordinasi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dalam mengatasi masalah lingkungan ini. Sektor swasta dapat berperan dengan menyediakan dana atau bantuan material untuk mendukung program pelestarian lingkungan.  Selain itu, pemerintah daerah perlu meningkatkan fasilitas infrastruktur untuk mendukung program pelestarian sungai. Pembenahan dan perbaikan fasilitas pengelolaan sampah di tingkat kelurahan dan desa dapat mempercepat proses pengelolaan sampah yang lebih baik. Fasilitas ini harus mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga mereka dapat membuang sampah dengan lebih tepat dan efisien.

Restorasi ekosistem sungai juga menjadi langkah jangka panjang yang harus dilaksanakan. Penanaman vegetasi asli di sepanjang aliran Sungai Ciliwung dapat membantu mengurangi erosi dan meningkatkan kualitas air sungai. Tanaman-tanaman ini berfungsi sebagai penahan tanah dan penyerap polutan yang ada di air. Upaya ini akan membantu mengembalikan fungsi alami sungai yang telah terganggu akibat pencemaran.

Perbaikan kualitas air sungai juga merupakan langkah penting dalam pelestarian Sungai Ciliwung. Pemerintah, bersama dengan masyarakat, harus mengupayakan pengolahan air limbah yang lebih baik untuk mencegah kontaminasi air sungai. Pengelolaan air limbah di kawasan pemukiman dan industri sekitar sungai harus diawasi secara ketat agar tidak ada limbah berbahaya yang mencemari sungai. Selain itu, penting untuk terus mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola lingkungan mereka. Program pelatihan pengelolaan sampah dan pemeliharaan ekosistem dapat melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk anak-anak, pemuda, dan ibu-ibu rumah tangga. Dengan memberikan pengetahuan yang lebih luas, masyarakat akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan gaya hidup ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun