Mohon tunggu...
Amanda Putri
Amanda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Alamat : Perumahan setia budi blok C no 8

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tidak Efektifnya Pendidikan pada Masa Pembelajaran Online

30 Juli 2021   18:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   18:39 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pembelajaran " Daring " sebagai pilihan satu-satunya dalam kondisi saat ini untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Respon dan berbagai masalah dari berbagai aspek pun timbul di karnakan pembelajaran online ini.  Bagi siswa siswi Sekolah Dasar ( SD ) yang masih membutuhkan bimbingan orang tua untuk pembalajaran daring dapat menimbulkan masalah sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif. Mulai dari orang tua nya yang tidak bisa menggunakan alat komunikasi ( handphone ) di tambah lagi dengan kuota yang terbatas sedangkan untuk pembelajaran online sangat di butuhkan banyak sekali kuota internet yang terpakai, ditambah dengan kondisi listrik atau jaringan jika  tidak stabil.

Saat ini, Pandemi COVID-19 belum juga berakhir, Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19, Pemerintah menetapkan pembelajaran offline manjadi pembelajaran online. Pelaksanaan sistem pembelajaran ini belum juga ada kepastian dari Menteri Pendidikan terkait kapan pembelajaran tatap muka bisa di laksanakan. Kebijakan pembelajaran daring ini menimbulkan respon masyarakat yang beragam, dan menimbulkan banyak konflik. Mau tidak mau, bisa tidak bisa para siswa di wajibkan untuk bisa memahami materi yang di berikan tanpa penjelasan dari guru mereka. Belum lagi para orang tua yang bekerja dan tidak punya banyak waktu untuk mendampingi anaknya belajar dirumah.

Media ( Aplikasi ) yang digunakan pelajar pada saat pembelajaran daring antara lain Zoom ( platform video conference), Google meet, Google Classroom, Google form, Quizizz, E-learning, WhatsApp dll. Para pelajar menggunakan aplikasi tersebut untuk pertemuan online dangan guru yang mengajar, Untuk mengerjakan tugas yang di berikan, dan tidak jarang para pelajar mengerjakan tugas hanya copy and paste di internet karena mereka tidak mengerti dan tidak bisa mengerjakan nya sendiri. Hal tersebut jika di biarkan terlalu lama akan menimbulkan ketidakefektifan dalam belajar dan berakibat siswa tidak mengerti apa--apa selama pembelajaran daring. Jika terus menerus pendidikan indonesia di lakukan secara daring akan berdampak pada masa depan anak indonesia.

Bukan hanya para pelajar serta orang tua yang mengalami hambatan pada saat pembelajaran daring ini. Para guru juga mengalami berbagai kendala dalam mengajar, mulai dari kesulitan penyampaian materi kepada para muridnya, Harus memeriksa tugas yang banyak yang  di berikan kepada para murid dari beberapa kelas sekaligus. Dan adanya kesulitan berkomunikasi dengan para murid juga dengan wali murid mengenai perkembangan para pelajar. Dan selain itu pembelajaran daring juga menimbulkan stress dan jenuh kepada para pelajar yang berpotensi menimbulkan depresi kepada mereka.

Bahkan, dimasa pandemi ini perekonomian di indonesia semakin memburuk, banyak orang yang di berhentikan dari pekerjaannya. Pedagang kecil atau pinggiran dilarang berjualan selama pandemi ataupun di kurangi waktu untuk berjualan sehingga pendapatan mereka semakin menurun. Hal itu dapat juga menimbulkan seorang siswa atau pelajar terpaksa putus sekolah untuk membantu orang tuanya ataupun tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena tidak ada uang untuk sekolah ataupun membeli kuota di zaman serba online seperti ini. Bisa dibilang untuk makan saja susah pada masa pandemi seperti ini.

Sampai sekarang belum ada tindakan yang di lakukan oleh menteri pendidikan terkait bagaimana caranya agar membelajaran tatap muka segera di laksanakan. Agar para pelajar bisa memahami pembelajaran dan materi yang di berikan oleh guru. Pembelajaran tatap muka juga bukan cuma memberikan materi pembelajaran kepada para siswa, tetapi para guru juga mengajarkan dan membentuk perkembangan karakter, akhlak mulia, serta menjadikan para pelajar menjadi inovatif dan kreatif.  Jika pembelajaran tatap muka para guru juga bisa lebih jelas dalam menyampaikan sesuatu sehingga lebih bermakna, menginspirasi, menyenangkan dan lebih mudah untuk dipahami.

Jika terus menerus tidak ada tindakan untuk memulai pembelajaran tatap muka, ditakutkan kondisi kesehatan dan mental para pelajar menjadi tidak baik. Pembelajaran tatap muka harus segera dilaksanakan segera mungkin agar lebih efektif. Dan jika terus menerus dan terlalu lama pembelajaran daring di lakukan, di takutkan berdampak pada relasi atau hubungan lingkungan dan pertemanan yang cenderung individualisme dan tidak mempunyai relasi sosial yang luas. Para pelajar kurang bersosialisasi dengan teman sebaya nya, Inilah dampak dari bahayanya pembelajaran jarak jauh ( Daring ).

Daftar pustaka:

https://news.detik.com/berita/d-5152974/nadiem-makarim-bicara-risiko-menyeramkan-pembelajaran-jarak-jauh

https://metro.tempo.co/read/1391861/dampak-negatif-dan-positif-pembelajaran-jarak-jauh-selama-pandemi-covid-19/full&view=ok

https://www.stit-alkifayahriau.ac.id/kendala-pembelajaran-jarak-jauh-dan-solusinya/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun