Mitos memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun dalam era modern, kepercayaan terhadap hal-hal gaib masih kuat, dan mitos-mitos masih dipelihara sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur atau hal agamis lainnya.
Mitos juga berperan dalam mengembangkan simbol-simbol yang penuh makna serta menjelaskan fenomena lingkungan yang dihadapi masyarakat, serta sebagai pegangan untuk membinakan kesetiakawanan sosial di antara para anggota masyarakat.
Selain itu, mitos juga mengandung pesan-pesan moral dan ajaran-ajaran agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak sekali mitos yang beredar di sekitar kita. Salah satunya di kota yang menjadi banyak tujuan wisatawan ialah Kota Bandung. Di Kota Bandung, terdapat beberapa mitos yang diceritakan oleh masyarakat setempat. Salah satu mitos yang cukup populer adalah tentang "Kuntilanak di Jalan Siliwangi." Konon, beberapa orang mengaku pernah melihat atau merasakan kehadiran kuntilanak di sekitar Jalan Siliwangi pada malam hari.
Selain itu, ada juga mitos mengenai "Kereta Hantu Bandung-Belawan." Mitos ini bercerita tentang kereta api hantu yang konon muncul di malam hari di jalur kereta api antara Bandung dan Belawan. Beberapa orang percaya bahwa mendengar bunyi kereta api tanpa melihat kereta fisiknya adalah pertanda kehadiran kereta hantu ini.
Perlu diingat bahwa mitos-mitos tersebut lebih bersifat folkloristik dan diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi, memberikan warna khas pada budaya lokal di Kota Bandung.
Namun, ada salah satu mitos yang terkenal dan banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat kota Bandung. Salah satunya mitos ini terletak di Jalan Tongkeng di Bandung terkenal dengan kisah misteri tentang hantu kepala buntung yang dikisahkan sebagai prajurit penunggang kuda tak berkepala.
Jl Tongkeng Sabtu, 9/12/23 : Amanda Putri Dendi Azzahra
Kisah ini menjadi mitos yang beredar di kalangan masyarakat dan sering diperkutui sebagai tempat angker. Jalan Tongkeng terletak di Kecamatan Sumur Bandung. Di malam hari, jalan ini relatif sepi dari lalu lalang kendaraan. Disepanjang jalan ini, hanya terdapat beberapa warung yang masih buka di malam hari. Selebihnya, Jalan Tongkeng tampak sunyi sepi.
Konon katanya, Jalan Tongkeng dikenal angker karena kisah kelam yang ada di zaman dahulu. Di jalan yang lokasinya tak jauh dari Stadion Siliwangi ini katanya sering ada penampakan sosok tentara Belanda.
Beberapa informasi terkait mitos Jalan Tongkeng Bandung meliputi:
Jalan ini dekat dengan stadion Siliwangi
1. Konon katanya, sering ada penampakan sosok Entah benar atau tidak, sosok tentara Belanda yang kerap muncul di Jalan Tongkeng ini tidak memiliki kepala
2. Di Jalan Tongkeng, terdapat sebuah pohon besar yang menjadi tempat paling angker dari jalan ini
3. Meskipun mitos ini tidak dapat diverifikasi secara scientific, pendekatan lokal mengenai kisah-kisah tersebut tetap menjadi perhatian masyarakat dan turis.
Jalan yang terletak dekat dengan Stadion Siliwangi ini memang terkenal angker, jalan ini memiliki kisah yang kelam pada zaman Belanda.
Beberapa orang yang melintasi Jalan Tongkeng mengaku pernah bertemu dengan sosok penampakan prajurit Belanda tanpa kepala yang sedang menunggang kuda. Konon prajurit tersebut mencari kepalanya yang putus di sekitar Jalan Tongkeng.
Jl Tongkeng Sabtu, 9/12/23 : Amanda Putri Dendi Azzahra
Banyak media yang telah menyoroti mitos ini, cerita horror ini sudah lumayan ramai didengar dan diberitakan di berbagai media. Masyarakat pun nampaknya sudah tidak asing dengan mitos kepala buntung ini seperti kata HSJ yang kebetulan tinggal di sekitar Jalan Tongkeng "Kalau liat secara langsung sih gapernah liat, cuma sering denger, dulu waktu saya SD mitos ini muncul di Ardan Radio. Katanya sikepala buntung itutuh tentara atau sipil gitu yang lagi nyari kepalanya. Soalnya daerah Tongkeng tuh kan daerah tentara. Dulu ada cerita juga orang yang ditanyain tentang kepala, ternyata kepalanya ada di sampingnya." Katanya.
Jalan ini dekat dengan stadion Siliwangi, dulunya memiliki cerita yang kelam yang pada akhirnya membuat jalan ini kini begitu terkenal akan ke angkerannya. Bagaimana tidak menurut pengakuan dari beberapa orang yang melewati jalan ini, menngakui melihat suatu sosok penampakan hantu prajurit Belanda dengan tubuh tanpa kepala sambil menunggangi kuda. Kemudian hantu prajurit itu akan turun dari kuda untuk mencari kepalanya. Kurang lebih itulah beberapa ungkapan tentang mitos prajurit di Jalan Tongkeng ini.
"Kalau kalian tau Jurnal Risa, Peter CS itu suka main di taman tongkeng, selain ada mitos prajurit, ada juga pohon besar dan katanya disitu ada Kuntilanak dan cerita itutuh rame banget dari jaman aku SMP. Yang namanya mitos sih sebenernya balik lagi ke diri kita sendiri, supaya kita lebih hati hati saja kalau mau lewat Jalan Tongkeng. Gak Cuma aware sama mitosnya tapi sama kriminal juga karna Jalan Tongkeng kan lumayan sepi. Biar semuanya le ih hati-hati saja sih." Kata salah satu narasumber lainnya MLS.
Taman Tongkeng dan Pohon Rindangnya Sabtu, 9/12/23 : Amanda Putri Dendi Azzahra
"Konon katanya, bila kalian ingin melihat dan penasaran akan keberadaan hantu ini untuk cukup meniupkan peluit di jalan tersebut saat tengah malam. Maka prajurit tersebut akan datang menghampiri kalian dan mengajak kalian untuk mencari bagian kepalanya yang hilang." Tambah MLS.
Kisah mistis lain yang ada di jalan tongkeng adalah cerita beberapa masyarakat yang lewat jalan Tongkeng ini, mereka melihat barisan tantara yang sedang berbaris dengan rapi. Namun saat dilihat lagi barisan tantara itu sudah menghilang dan tidak ada.
Jalan Tongkeng pada intinya terkenal dengan hantu-hantu yang berasal di zaman belanda.
"Pokoknya, kalau disinimah terkenalnya ya gitu, tentang hantu belanda, prajurit mereka. Sebenernya ada sih mitos lainnya ya hantu hantu yang pada umumnya tapi kalau itu emang jarang banget didenger, paling sering orang denger bahkan orang liat tuh ya mitos tentang prajurit itu. Gak sedikit orang yang pernah liat." Tambah HSJ
Berikut adalah mitos yang cukup terkenal di masyarakat Kota Bandung tepatnya di Jalan Tongkeng, Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H