Mohon tunggu...
Amanda Putri Dendi Azzahra
Amanda Putri Dendi Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi, Pendidikan, Berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Uang UKT Kok Dipake Buat Jajan?

8 Oktober 2023   20:37 Diperbarui: 8 Oktober 2023   20:38 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan hal yang sangat krusial baik di Perguruan Tinggi Swasta maupun Negeri. Apalagi bagi mahasiswa mahasiswi yang merantau ke Kota untuk melanjutkan pendidikannya sembari diimbangi dengan gaya hidup dan pergaulan yang akan mereka hadapi di tempat baru. Tidak semua orang juga mampu untuk menyesuaikan hidup di tempat yang bukan merupakan Kota asalnya.

Sebut saja kota Bandung. Kota yang tidak kalah fancy dengan ibukota. Gaya hidupnya terbilang cukup tinggi apalagi untuk pergaulan anak-anak muda usia 18-25 tahun. Para mahasiswa harus mampu memilah dan memilih hal apa yang harus mereka lakukan agar kehidupannya tetap terkontrol dengan baik.

UKT jelas berhubungan sekali dengan uang. Kemampuan seseorang untuk menjadi operator dalam mengelola keuangannya sendiri harus dimantapkan agar tidak terjadi kekeliruan dikemudian hari. Gak jarang loh, banyak mahasiswa yang salah menggunakan uang titipan dari orang tua mereka yang seharusnya mereka salurkan untuk UKT di kampus, malah mereka gunakan untuk kebutuhan gaya hidup demi memenuhi gengsi.

"Bayar UKT tuh nominalnya beda-beda, bisa gimana pendapatan orang tua, ada yang tiap fakultas beda, tiap kampus juga beda lah udah jelas. Ada yang Rp. 3.000.000 ada juga yang Rp. 7.000.000 terus ada juga yang sampe Rp. 10.000.000, ya tergantung kampus lah, segimana gengsi itu kampus aja" kata S (20th) Mahasiswi di salah satu Universitas Bandung.

S juga berkata memang kalau kita tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, apalagi kita boros dan tukang jajan, hal ini lumayan bahaya. Bisa-bisa uang UKT yang dikasih jadi berkurang sampai 50%.

"UKT tuh sebenernya bukan beban kita kalau yang buat bayarnya dibayarin orang tua. Karna kita tuh tinggal bayarin aja uang yang dikasih ke kampus. Cuma masalahnya kan kadang gara-gara gaya hidup, kita jadi kekurangan. Jadilah uang yang ada ya dipake dulu. Pernah denger kan soal Pergaulan mempengaruhi Gaya Hidup?" Tambah S.

Kota Bandung juga tiada henti-hentinya membuka beberapa alternatif lainnya bagi insan-insan muda yang memang ingin mencari uang jajan tambahan. Bisa kita lihat dari beberapa akun instagram yang topiknya tentang lowongan kerja, ada banyak sekali kegiatan Part Time yang bisa dilakukan dalam rangka menambah income supaya bisa tetap jajan tanpa menyentuh uang yang bukan seharusnya digunakan.

Apalagi, bagi yang memiliki skill skill yang memang sedang marak di zaman sekarang seperti editing, design, social media management, dll.

"Sebenernya kita bisa sambil Part Time, ya itung itung jadi mandiri juga kan. Orang tua juga pasti seneng lah kalo anaknya jauh tuh ngelakuin hal-hal yang positif. Jadinya kalau emang uang jajan abis juga kita bisa ambil dari bayaran si Part Time ini. Sekarang Part Time juga ga susah susah kok, asal mau aja." Kata G Mahasiswa di Universitas Parahyangan Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun