Mohon tunggu...
amandanasution73
amandanasution73 Mohon Tunggu... Freelancer - penulis lepas

aku suka nulis, nonton, suka semua yang berbau seni. yah...biasa aja deh

Selanjutnya

Tutup

Seni

Motif Batik Digital, Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa

20 Desember 2024   21:09 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:09 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum, Readers

Batik yang menjadi bagian dari wastra Indonesia sejak jaman kerajaan Tarumanegara, yaitu pada abad VII-XIII tepatnya mulai tahun 358-669 masehi, dan Mataram Kuno, 752-1006 M. Dimana pada saat itu, masyarakat Jawa menggunakan batik teknik pembatikan dengan menggunakan lilin dan memilih katun sebagai bahannya.

Menjadi warisan budaya yang kaya akan ragam bentuk coraknya, saat ini batik tidak lagi identik dengan masyarakat atau tanah Jawa, tapi setiap daerah di Indonesia memiliki corak batik masing-masing. 

Seiring dengan perkembangannya teknologi dan juga pasar yang terbentuk, teknik pembuatan batik pun mengalami perubahan. Sehingga saat ini dikenal dengan batik tulis dan batik cap. Meski begitu, para pecinta batik lebih setuju kalo batik sebenarnya harus tetap dibuat dengan lilin atau malam dan ditulis dengan menggunak canting!

Banyak upaya yang dilakukan berbagai lapisan masyarakat untuk melestarikan batik, minimal corak batik. Salah satunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi perangkat elektronik yang memungkinkan kita mengeksplor ragam hias batik, bahkan menciptakan ragam batik baru.

Seperti fitur yang terdapat pada HUAWEI MatePad Pro 12.2 yang menyisipkan aplikasi GoPaint dengan fitur Batik resources center yang memudahkan pengguna berkarya seni batik secara digital dengan menyediakan kuas, kanvas dan preset pola batik.

Kata Huiler Fan, CEO Huawei Device Indonesia, bahwa teknologi memiliki peranan penting dalam menghubungkan generasi muda dengan warisan budaya. Dengan menghadirkan fitur Batik resources center pada GoPaint, kami ingin memberikan medium yang tidak hanya inovatif, tetapi juga membantu memperkenalkan dan melestarikan kekayaan dan keindahan Batik Indonesia. Kami berharap fitur ini dapat mendorong para penggunanya dan tentunya para kreator, untuk mengeksplorasi dan mengembangkan kreativitas mereka terutama dalam seni membuat pola Batik secara digital.

Dengan teknologi seperti yang diterapkan GoPaint jadi akan lebih gampang buat kita mengenalkan batik ke anak-anak, dan bahkan mengajarkan mereka membuat pola batik. Tapi tetap sih harus dikasih tau, kalo ini motif batik. Karena yang namanya membatik harus ada unsur malam dan canting (mengutip saat aku ngobrol sama pengrajin, tapi dah lama banget sih moment itu).

dok. tim
dok. tim
  • Batik GoPaint pada HUAWEI MatePad Pro 12.2 memberikan kemudahan bagi para kreator dengan alat untuk menciptakan karya seni Batik otentik secara digital. Berikut fitur unggulan yang ada pada Batik GoPaint:
  • Batik Canvas: GoPaint menyediakan beberapa pilihan tekstur termasuk di antaranya fine cotton dancoarse cotton yang dirancang untuk menghadirkan rasa kanvas layaknya kain yang biasa digunakan untuk membatik.
  • Batik Brush: Tersedia berbagaibrush pack yang dapat mereplika penggunaan canting dan malam dalam membatik seperti  menitik atau menorehkan garis pada kanvas yang tersedia.
  • Preset Batik Patterns: Koleksi pola unik yang dibuat oleh seniman Batik Indonesia, Falahy Mohamad, memungkinkan pengguna untuk memudahkan proses mengintegrasikan seni tradisional ke dalam karya mereka dengan preset yang telah tersedia sebelumnya.

Nah pointer diatas adalah fitur apa saja yang disediakan GoPaint hingga bisa digunakan buat motif batik, atau pun menggambar secara digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun