Salah satu peserta pertukaran budaya ini adalah Kalya Mahiya. "Kalya Ke Jepang membawa budaya Indonesia. Contohnya saat Kalya mengajarkan anak-anak jepang menari tarian tradisional Indonesia. Dan anak-anak Jepang ini sangat senang belajar tarian ini. Apa yang dilakukan Kalya ini merupakan salah satu apresiasi dan kecintaan kepada budaya negara sendiri. Dan budaya ini harus dipromosikan," tukas Kiki. Â
Program pertukaran budaya yang dilakukan Kiny Cultura Indonesia, tidak hanya dilakukan di Akita saja. Sudah banyak negara yang dikunjungi dalam program ini. Sebut saja, untuk benua Asia, ada Jepang dan Singapura. Lalu Osenia, ada Selandia Baru. Selanjut benua Eropa dan Amerika, ada Inggris, Bulgaria, Italia, Spanyol hingga Perancis serta Amerika Serikat.
Harapan Kiki melalui program pertukaran budaya ini untuk menciptakan anak-anak Indonesia yang cinta akan budayanya sendiri. "Mereka menjadi anak-anak global tapi memiliki jati diri bangsa Indonesia," pungkas Kiki Puspita Sari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H