Assalamu'alaikum, Readers
Sebuah film menarik yang diambil dari kisah pemeran utamanya yang berprofesi sebagai polisi, Tim Ballard (Jim Caviezel) yang memiliki seorang istri dengan anak yang banyak.Â
Suatu moment, Tim mendapat informasi tentang seorang anak laki-laki yang akan bertemu dengan dia. Sayangnya informasi itu cuma "Teddy Bear, akan menjadi bersamamu," begitu kira-kira pesan itu, Readers. Tim bingung, apa maksudnya dengan kata Teddy Bear? Yang informan memberinya sebuah photo anak laki-laki kecil dengan wajah lucunya.
Berbekal informasi tersebut, Tim bersama anggotanya melakukan razia di perbatasan Colombia. Dan berhasil. Tim berhasil bertemu dengan si Teddy Bear yang sebenarnya seorang anak yang menjadi korban penculikan dan akan diperdagangkan, dengan nama aslinya Miguel (Lucas Avila). Miguel kembali ke orangtuanya, namun mempertanyakan keberadaan kakaknya, Rocio (Cristal Aparicio) yang ikut diculik bersamanya. Mereka terpisah karena Miguel dibawa oleh seorang laki-laki yang akan menjualnya, namun tertangkap saat razia yang digelar Tim.Â
Atas desakan ayah Miguel dan Rocio, dan juga kecintaan Tim terhadap anak-anak, Tim meminta izin buat melakukan pencarian Rocio. Tanpa terduga, Tim dan kedua temannya di Colombia, Vampir (Kamp Bill) dan Jorge (Javier Godino), yang juga polisi, malah membongkar dan berhasil menangkap pelaku perdagangan anak di Colombia, serta membebaskan lebih 50 orang anak dari percobaan perdagangan anak. Meski saat itu, target utama, Rocio, belum berhasil ditemukan.
Lewat informasi yang diterima Tim, yang kemudian harus berhadapan dengan segerombolan penjahat di pedalaman Kolombia untuk bisa membebaskan Rocio yang telah menjadi korban perdagangan anak dan korban dari pelaku phidolipilia.
Readers,
Isu yang diangkat film ini, buat aku adalah isu yang menarik. Perdagangan anak! Yang sebenarnya terjadi sepanjang jaman. Ada aja kasusnya, dan selalu kalau tidak karena bergandengan dengan phidopilia atau perdagangan organ dalam manusia. Dan buat film Sound of Freedom ini memilih jalur phidopilia. Dan ternyata, diriilnya kasus ini cukup banyak di negeri Paman Sam.
Aku senang dengan cerita film ini yang diambil dari sisi Tim sebagai petugas dan memiliki misi melindungi anak. Dikehidupan nyata memang begitulah kerja seseorang yang bersinggungan dengan perlindungan anak. Hanya sayangnya, tidak diceritakan asal muasal atau proses penculikan dilakukan. Menurut aku, ini penting. Karena bisa menjadi informasi buat masyarakat dan orang tua untuk lebih care sama anak-anak mereka dan anak-anak di lingkungan mereka.
Untuk setingnya sendiri sih, aku pikir cukup niat ya. Hutan dan perkebunan khas daerah tropis di Kolombia. Kota dan pulau di Kolombia yang khas latin. Sayangnya, terutama pemain anak-anak yang menjadi korban-korban penculikan bermain dengan ekspresi yang terlalu biasa. Rasa takut dan bingung saat di culik dan di bawa jauh dari kotanya, tak terlihat meyakinkan. Demikian juga saat Miguel dan Rocio.Â
Miguel dan Rocio yang mengalami pencabulan tidak terekspose traumanya. Jadi logisnya ga dapat. Apa lagi mereka berhadapan dengan orang dewasa yang 'sakit', dan menjadikan mereka mangsa!
Buat angle. Lumayan banget ya shoot-shoot close up, terutama di awal film. Varian shootnya kurang banyak. Padahal bisa ambil medium shoot, back sholder dan seterusnya. Ga mesti close up dan dari depan. Bahkan close up atau big close up pun bisa diambil dari samping.Â
Untuk pencahayaannya. Didominasi dengan yellow heat buat kesan suram dan kumuh. Jadi kesannya, begitu lah kolombia. Ga masalah sih. Malah dapat kesan tahun 80-an nya.
Pesan dari film ini jelas ya, Readers. Kita harus lebih care dengan anak-anak di sekeliling kita. Dan tanggap terhadap kejadian mencurigakan pada anak untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Quote dari film ini yang disampaikan Tim dan menjadi alasan dia kenapa menjadi petugas yang memiliki tanggungjawab terhadap kasus yang melibatkan anak jadi korban. "Anak dari Tuhan bukan untuk di perdagangkan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H