Assalamu'alaikum, ReadersÂ
Sore mulai menyapa Jakarta setelah hujan mengguyur dari menjelang tengah hari tadi. Bulir air hujan masih tersisa diujung dedaunan, yang kemudian bergulir dan kemudian jatuh ke tanah yang basah. Hawa sejuk dan romansa sendu terasa menyelimuti kota yang tidak pernah tidur ini. Celoteh suara kendaraan mulai menyapu, menggantikan serunya deru suara hujan dan gelegar petir tadi.
Waktu menunjukan pukul 16.30 wib, aku dan sejumlah orang yang menunggu di dermaga Batavia Marina, Jakarta Utara, mulai antri untuk masuk ke kapal yang akan mengajak kita melihat senja dari Teluk Jakarta. Quick Silver nama kapalnya.Â
Perjalanan ke cakrawala di Teluk Jakarta, memandang kota Jakarta dari tengah laut, sayangnya langit masih terlihat kelabu meski hujan telah usai saat Quick Silver meninggalkan dermaga tempatnya bertambat.
Disambut oleh kapten dan crew Quick Silver dari dermaga hingga masuk ke dalam kapal, disajikan wellcome drink yang segar dan berkenalan dengan semua crew yang bertugas dan dilayanin dengan ramah selama 60 menit perjalanan. Sementara itu home band menghibur lebih dari 100 orang yang ikut pelayaran sore ini.
Meski langit kelabu, namun sayang rasanya kalo ga berdiri dianjungan kapal, dan manatap laut tanpa batas, kemudian menatap kota Jakarta yang terlihat dari kejauhan. Sun set yang diharap tertutup awan kelabu, tapi cakrawala punya cara lain untuk bersolek dan siap diabadikan para pemburu photo dan pembuat konten.
Irama musik dari home band di deck dua terdengar sayup di anjungan deck 4 dan 3. Ditemanin teh hangat dan cemilan membuat sore ini menjadi istimewa. Sementara burung laut membumbung, mengintai mangsa di balik gelombang.
Tak terasa, 60 menit berakhir dan kapal kembali menyentuh bibir dermaga. Kembali menjejak di tanah bagian dari Kota Tua, tapi sensasi senja temaran di Teluk Jakarta menjadi satu cerita tersendiri.
Atur cerita baru tentang makan malam di tengah laut di atas Quick Silver bersama semua yang terkasih. Sepertinya momen ulang tahun, moment tunangan, pernikahan. Sepertinya seru juga dilakukan di atas Quick Silver.Â
Ups, Readers ada informasi nih. Pengen ga sih makan malam romantis dengan suasana beda? Diatas kapal dengan latar belakang lautan dan diiringi lantunan musik romantis? Sabar, program ini bakal ada di bulan Februari dengan biaya yang sangat bersahabat, hanya Rp 300.000,- buat berdua.
Ngobrol asik tentang Silver Quick dengan Paulus Reinhart selaku Head of Marketing Quick Silver Jakarta nih, Readers. Katanya, Silver Quick yang beroperasi di Indonesia, Bali dan Jakarta, awalnya merupakan satu kepemilikan dengan Quick Silver Australia. Namun saat ini sudah 100% milik pengusaha Indonesia. Dan untuk pelayaran yang seperti aku ceritakan diatas Quic Silver menerapkan tarif dari 500 sampai 700 ribu rupiah.
"Kita ada paket reguler seperti Sunset, Satset dan reguler yaitu menuju ke pulau tertentu di Jakarta. Yang membedakan adalah durasi, lalu fasilitas seperti makan buffet, kalau Satset karena singkat ya hanya satu jam, jadi dapet coffee break. " lanjut Paulus.
Aku mo spil yang sangat menarik dari Quick Silver, Readers.Â
Quick Silver punya kapal selam yang di tujukan buat wisata bawah lautnya loh, Readers.Â
Yang penasaran dengan ulasan tentang kapal selam wisata ini, boleh loh komentar di kolom komentar.Â
Dan untuk informasi lebihnya, Readers bisa klik di website resmi Quicksilver yaitu di www.quicksilver-bali.com.
Sore nan sendu usai sudah dan putri malam pun menyapa membawa hawa dingin yang makin menggigit. Cerita dan keseruan menjadi rekaman tak terlupakan.
Meninggalkan dermaga, meninggalkan Batavia Marina, kembali ke paradun dan rutinitas. Berjanji untuk kembali menikmat sore dengan secangkir kopi di atas Quick Silver.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H