Assalamu'alaikum, Readers
Aku kaget membaca ulasan tentang seorang desainer muda yang memadukan wastra Baduy dengan ecoprint. Karena sang desainer, Kalya Mahiya, masih sangat muda. Usianya baru 13 tahun loh. Dan masih terdarftar sebagai siswa kelas 9 dari SMP Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta.
Digelaran ajang Tangerang Modest Fashion Week (TMFW) 2023 yang digelar pada 15 Juli 2023 di Teraskota Entertainment Center, Serpong, Tangerang Selatan, memberikan kesempatan bagi Kayla dengan membawa nama brandnya, Praveena melakukan kolaborasi dengan Dewi Damayanti. Ini menjadi wadah Kayla memamerkan karyanya.
Readers,
Berbincang dengan Kalya, pasca gelaran fashion show yang menampilkan karyanya. Dijelaskan Kalya, ada 6 look yang ditampilkan dalam ajang Tangerang Modest Fashion Week 2023. Â "Untuk 6 look tersebut, saya beri tema True Love, karena cinta sejati itu tidak hanya gambaran kebahagiaan melalui warna pink tapi juga karena ada kesedihan dengan lambang warna hitam," terang Kalya.
Tampil dengan 6 look, warna yang mendominasi adalah pink, putih, abu-abu juga hitam. "6 look itu menggabungkan dari wastra Baduy dan ecoprint. Model baju yang saya buat pun khas anak milenial. Misalnya tunik, dress hingga paduan blus dan celana kulot khas anak Gen Z," ucap Kalya.
Readers,
 Kayla punya harapan, "Semoga ke depannya, karya yang saya buat bisa mengusung wastra Indonesia lainnya, misalnya wastra Dayak atau pun wastra Labuan Bajo, yang tetap dikolaborasi dengan ecoprint."
Sementara itu, Dewi Damayanti selaku Ketua Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI) wilayah DKI Jakarta mengaku senang bisa kolaborasi dengan desainer remaja, Kalya Mahiya. "Kalya baru berusia 13 tahun, tapi hasilnya desainnya sangat bagus. Kalya ini anak pintar, maka saya mengajak kolaborasi di Tangerang Modest Fashion Week 2023. Kalya dengan karya bajunya, saya melalui wire jewelry," tukas Dewi.
Untuk membuat tampilan para model stand out di panggung catwalk, Dewi membuat aksesoris secara handmade. Untuk kalung dan cincin yang dibuat Dewi menggunakan bahan tembaga dan dan batu-batuan khas Indonesia. "Aksesoris yang saya buat, disesuaikan dengan tema yang dibuat Kalya yakni True Love. Jadi aksesoris tersebut didominasi dari warna pink, dan hitam, yang kita padukan dengan tembaga. Tidak akan bertabrakan tapi sesuai dengan tema," jelas Dewi yang membuat 6 look aksesoris, hanya dalam rentang waktu 1 minggu saja.
Melalui aksesoris buatannya, Dewi memastikan bahwa produk lokal tidak kalah dengan produk mancanegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H