Cukup dramatis ya aksi teror di kereta bawah tanah dan upaya penyelamatan dengan Tom dan Sophie yang tidak sengaja harus mengambil peran dalam tragedi ini. Dan Shophie pun harus merasakan gimana jadi Tom dalam setiap aksi memerangi teroris. Apa lagi sepanjang scene pembajakan kereta ini Tom dan Sophie terpisah. Tom yang merasa ada keanehan di dalam kereta pamit ke Sophie dengan alasan ke toilet. Dan huru hara terjadi saat Tom belom kembali ke tempat duduknya.
Yah namanya film tembak-tembakan pasti ada efek muncratan darah, tapi ada satu adegan yang menurut aku itu visual percikan darah ter-estetik (jiah...ada lagi percikan darah estetik). Dan yang paling tragis dan aku ga berani liat itu ada di scene terakhir dari part pembajakan kereta. Gila itu sih, di bikin se-detail itu.
Sayangnya, ada pekerjaan yang kurang cermat dari editing. CGI dengan latar belakang istana Buckingham dibuat kurang rapi. Potongan gambar dua objek dengan latar ga nyatu dong. Terus, kenapa ga dibuat pagar real sedikit buat pemain bisa memegang atau sedikit bersandar biar terlihat lebih real.
Yah gitu deh. Ga merusak keseluruhan film, cuma merusak pemandangan saat scene itu doang sih. Asli sih, buat penggemar film aksi dan tembak-tembakan boleh lah film ini. Termasuk strategi menyelesaikan masalahnya.Â
Satu lagi, di akhir film ini kita bakal "oooo ini toh sebenarnya biangnya".
So, Readers. aku mo kasih skor  7,5/10 buat film ini.
Directed by
Magnus Martens
Screenplay by