Assalamu'alaikum, Readers.
Akhirnya, setelah sekian lama aku nonton film silat Cina klasik dong. Garapan Donnie Yen pula.
Jadi gini ceritanya, Readers
Seorang laki-laki bernama Qiao Feng yang diperankan oleh Donnie Yen menjadi pendekar dan menjadi pimpinan dari kelompok pengemis. Bahkan Qiao Feng sangat dihargai, disegani dan dihormati baik oleh teman mau pun lawan.
Sebuah konspirasi diciptakan yang menghancurkan reputasi Qiao Feng dalam seketika. Bahkan menjadikan Qiao Feng dianggap sebagai pembunuh, sekaligus membongkar asal usul Qiao Feng yang bukan berasal asli dari kelompok pengemis. Ini semua membuat Qiao Feng tidak saja kehilangan posisinya sebagai pemimpin salah satu cabang kelompok pengemis, tapi juga membuat Qiao Feng keluar dari kelompok yang dia kenal sepanjang hidupnya. Dia anggap sebagai keluarganya.
Readers,
Seperti kebanyakan tema film silat klasik Cina, film Sakra pun mempunyai cerita yang dilatarbelakangi balas dendam meskipun tidak ada bukti kalau Qiao Feng yang menjadi pelaku pembunuhan.
Dan seperti kebanyak film silat klasik Cina, kita disuguhi koreografi adegan fight yang indah.Â
Untuk jalan ceritanya sendiri sih, ternyata, lumayan ribet ya. Apa lagi cukup banyak insert-insert cerita yang menjadi bumbu diperjalanan cerita difilm ini. Ga merusak cerita sih, malah membuat cerita film ini menjadi banyak twistnya.
Itu kalo kita obrolin dari sisi cerita, Readers.Â
Nah kalau kita bicara dari acting para pemainnya, atau karakter yang dibangun para pemainnya beda lagi nih.
Di Sakra sepertinya Donnie Yen pengen menghidupkan wayang tradisionla cina dalam visual di film. Hasil akhirnya adalah kita akan mendapatkan warna dialog-dialog yang biasa ada dipanggung wayang atau panggung teater.Â
Kalo aku secara pribadi dengan dialog seperti itu, berhasil menangkap nuansa pertunjukan panggungnya sih. Bukan film.
Dan yang pasti, seperti kebanyakan film klasik Cina banyak sekali bahasa dengan arti bercabang yang masuk dalam dialog-dialog. Mungkin enaknya disebut kalimat yang mengandung filasafat.
 Secara cinematografi sih nyaris tanpa cela ya.Â
Banyak sekali art angel tanpa mengesampingkan kebutuhan gambar untuk menyampaikan pesan dari setiap dialog. Buat green screennya sendiri sih cukup sempurna. CGI nya cukup halus menyatukan gambar utama dengan latar belakangnya. Kayaknya ini sudah menjadi makanan sineas film klasik Cina ya.
Apa ga ada celanya?
Ada sih, tapi masih bisa lah kita abaikan. Tidak merusak gambar kok, hanya kebetulan aja terlihat sama aku.
Durasi cukup panjang yang, Readers. 132 menit dan buat aku ini sama sekali tidak jenuh, namun saat selesai pun kita faham, "o udah selesai." Jadi, turunnya emosi difilm ini setelah klimaks cukup mengalir, jadi enak aja ngikutinnya.
Saran aku, keluar setelah lampu bioskop beneran hidup ya. Beberapa teka teki didalam film ini dijelasin di after scene. Bahkan ada hal-hal yang tidak diperkirakan muncul di after scene.
Kepengen sih ada lanjutannya film ini, tapi mungkin lebih menceritakan masa lalu dari Qioa Feng ya.
So, buat keseluruhan aku suka film ini dan skornya bisa lah 8,7/10
Cast
- Donnie Yen as Qiao Feng
- Yen also played the role of Xiao Yuanshan, Qiao Feng's biological father.
- Chen Yuqi as Azhu
- Cya Liu as Azi
- Kara Wai as Ruan Xingzhu
- Wu Yue as Murong Fu
- Eddie Cheung as Duan Zhengchun
- Grace Wong as Kang Min
- Du Yuming as Bai Shijing
- Ray Lui as Murong Bo
- Michelle Hu as Mrs Xiao
- Tsui Siu-ming as Jiu Mozhi
- Cai Xiangyu as Abi
- Zhao Huawei as Duan Yu
- Yu Kang as Yu Jou
- Xu Xiangdong as Xuan Nan
Directed by
Donnie Yen
Based on
Demi-Gods and Semi-Devils by Jin Yong
Produced by
Donnie Yen
Wong Jing
Starring
Donnie Yen
Chen Yuqi
Cya Liu
Wu Yue
Eddie Cheung
Grace Wong
Kara Wai
Cinematography
Chan Chi-ying
Edited by
Li Ka-wing
Production
companies
Wishart Media[1]
Mandarin Motion Pictures
Shaw Brothers[2]
Jing's Production Ltd.[2]
Distributed by
Mandarin Motion Pictures
Release dates
- January 16, 2023 (Malaysia, Singapore)
- January 19, 2023 (Hong Kong, Macau)
- January 20, 2023 (Taiwan)
- January 25, 2023 (South Korea)
Running time
132 minutes
