Mohon tunggu...
amandanasution73
amandanasution73 Mohon Tunggu... Freelancer - penulis lepas

aku suka nulis, nonton, suka semua yang berbau seni. yah...biasa aja deh

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Puisi Cinta yang Membunuh" (Review)

6 Januari 2023   09:33 Diperbarui: 6 Januari 2023   09:54 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum, Readers

Kita bahas film Indonesia yang tayang mulai 5 Januari 2023 di seluruh bioskop Indonesia ya, Readers. Puisi Cinta Yang Membunuh yang skenario di tulis dan di sutradarai oleh Garin Nugroho. Dan ini menjadi film horor pertama Garin.

Buat aku sih, ini film lebih ke psiko trailer sih ya dari pada ke horornya. Jump scare pun, mmmmm, menurut aku ga ada ya.

Dari Garin sendiri mengatakan kalo film ini terinsipirasi dari antalogi puisi miliknya yang salah satu puisinya berjudul Adama Hawa dan Buah Durian.

Yah, dialog hingga visual film ini seperti puisi yang di visualkan. Lengakap dengan gerak, dialog, mimik dan cerita sebagai penjabaran puisi tanpa mengabaikan kata-kata puitis yang dirangkai menjadi dialog sehari-hari tapi memiliki arti tertentu.

dok: Starvision Plus
dok: Starvision Plus

Sebagian yang nonton bilang bingung. Aku bilang ga sih, aku suka. Memang, harus diikuti semua jalan ceritanya, biar ngerti apa yang terjadi. Bahkan asik, karena kita jadi menebak itu bayangan siapa? Siapa antagonis di film ini sebenarnya? Manusia atau hantu? Motivasinya apa? Dan seterusnya.

Menceritakan tentang seorang gadis yang kuliah dibidang disain, yang lebih suka menyendiri. Dan selalu ada kejadian sadis berdarah ditempat dia mengalami kejadian tidak mengenakan. Seperti guru masaknya yang mencoba merayunya, atau dosennya yang sepertinya memiliki tujuan ga baik terhadap dia. Dan Ranum tidak pernah ingat pernah melakukan semua kesadisan itu.

Dan aku kira sih ada kasus kepribadian ganda ya difilm ini. Karena di visualkan bagaimana stressnya Ranum setelah mengetahui ada orang-orang yang terbunuh dengan sadis setelah berinteraksi dengan dia. Dan tatapan mata teman-teman dikampus pun menyalahkan dia. Sementara dia tidak ingat apa yang terjadi.

Yah pastinya, semua terjawab di akhir cerita film. Dan memang kita harus berdamai dengan waktu dan keadaan.

dok: Starvision Plus
dok: Starvision Plus

Film ini memberikan visual yang memanjakan ya. Memang ga sama lah dengan Avatar yang dibuat dengan teknologi canggih pada proses take gambar dan editingnya. Sementara film ini di edit dengan teknologi yang biasa aja. Tapi teste pengambilan gambar dan pemaduan warna cahayan yang digunakan, menurut aku menyenangkan. Pas dengan situasi yang mau diciptakan. Dan mungkin suasana yang tercipta ini juga yang membuat pemain bisa berekspresi maksimal. Bagaimana seorang Morgan menjadi penggoda wanita, dan bagaimana Mawa de Jongh memvisualkan semua rasanya lewat mimik dengan mata yang ikut menyiaratkan rasanya, seakan dia adalah Ranum dengan semua kecemasan, kegusaran dan ketakutannya.

Sesuai dengan judulnya, pasti ada puisi utuh yang diucapkan, bukan berupa dialog.

Terus, ekskusi korban cukup sadis namun di sajikan cukup halus ya. Meski ada yang dibuat big closeup, cukup bikin aku erggh. Tapi harusnya bisa lah ditambah 1 apa 2 lagi korbannya. Untuk memantapkan kalo ini film trailler.

Buat skor, aku rasa bisa lah 8/10.

Harus sih nonton, Readers.


Sutradara

  • Garin Nugroho

Produser

  • Chand Parwez Servia
  • Fiaz Servia

Penulis

  • Garin Nugroho

Pemeran

  • Mawar Eva de Jongh
  • Baskara Mahendra
  • Morgan Oey
  • Raihaanun
  • Ayu Laksmi

Penatamusik

Ricky Lionardi

Sinematografer

Teoh Gay Hian

Penyunting

Wawan I. Wibowo

Perusahaan
produksi

Starvision Plus

Tanggal rilis

  • 1 Desember 2022 (JAFF)
  • 5 Januari 2023 (Indonesia)

Durasi

105 menit

Negara

  • Indonesia

Bahasa

  • Indonesia
  • Mawar Eva de Jongh sebagai Ranum
    • Messi Gusti       sebagai Ranum kecil
  • Baskara Mahendra    sebagai Hayat
  • Morgan Oey                 sebagai Rendy
  • Raihaanun                    sebagai Anna
  • Ayu Laksmi                  sebagai Laksmi
  • Kelly Tandiono           sebagai Deren
  • Unique Priscilla          sebagai Ibu Anna
  • Fergie Brittany           sebagai Ninin
  • Imelda Therinne        sebagai Ibu Ranum
  • Izabel Jahja                  sebagai Ellen
  • Samo Rafael                 sebagai Mantram
  • Yayu Unru                     sebagai Petugas intel
  • Cindy Nirmala            sebagai Fans Mantram
  • Eduwart Manalu        sebagai Ayah Ranum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun