Assalamu'alaikum, Readers
Midnight Switchgrass film bergenre action yang dibintangi Megan Fox sebagai Rebecca Lombardo, Bruce Willis sebagai Karl, keduanya merupakan agen FBI, dan Emile Hirsch sebagai Byron Crowfrod yang bekerja sebagai polisi di salah satu wilayah yang termasuk bagian dari Florida.
Film ini dibuka dengan berita hilangnya seorang wanita, yang kemudian mayatnya ditemukan dipinggir sungai, kemudian disusul dengan beberapa wanita dimalam yang berbeda. Uniknya semua mayat wanita yang ditemukan merupakan pekerja seks komersial. Jelas lah, Readers, ini menjadi teka teki bagi pihak kepolisian. Bahkan Rebecca dan Karl pun tertarik dengan kasus ini. Karena pelakunya tidak meninggalkan jejak sama sekali.
So,
Film ini tidak membuat teka teki yang sulit ditebak, karena tidak sampai setengah film kita sudah diperkenalkan dengan siapa sang pelaku pembunuhan, Peter yang diperankan oleh Lukas Hass. Peter supir ganti pada sebuah perusahaan expedisi, memiliki seorang istri dan seorang anak perempuan. Memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis tidak membuat Peter berpikir melakukan aksinya.
Sayangnya latar belakang atau motivasi pembunuhan yang dilakukan Peter tidak terungkap. Padahal selain melakukan pembunuhan Peter juga melakukan penyekapan. Dari semua rangkaian peristiwa, akhirnya aku berkesimpulan Peter 'sakit'. Karena memang tidak ada penjelasan. Apa lagi akhir film ini begitu saja.
Plot twist di film ini beneran tidak memberi apa-apa. Sekedar ada dan ditempelkan bagitu saja, kaya cuma untuk intermezo tanpa kelanjutan dan akhir. Begitu juga dengan adegan-adegan aksinya. Bruce Willis pun diletakkan seperti sebagai pelengkap doang, dong.
Padahal kalo memang isu pembunuhan berantai dengan latar belakang sakit jiwa, dan ini dipertajam ga kebanyakan intermezo, pasti jadinya akan lebih bagus dari sisi cerita.
Untuk gambar sendiri, cukup banyak pengulangan sebagai flashback ya. Padahal penonton sudah liat kejadiannya.
Btw, ini film kedua Bruce Willis yang aku tonton tanpa action berarti dari sang actor.
Kita kulik acting, terutama empat pemain yang sudah aku sebut diatas ya, Megan Fox, Bruce Willis, Emile Hirsch dan Lukas Hass. keempatnya bermain sesuai porsinya. Sayangnya Peter yang memiliki dua kepribadian, sebagai ayah dan suami yang penuh kasih sayang dan perhatian dan sebagai seorang pembunuh berdarah dingin, kurang banget tereksplor. Kesan Peter berbahaya hanya saat berhadapan dengan korbannya.
Oya, untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan Rebecca melakukan penyamaran dan pengitain bersama Karl. Menyamar sebagai wanita penggoda, Megan Fox bermain asik sih. Sesaat terlihat menggoda, tapi juga terasa mengancam tanpa harus mengeluarkan kata-kata. Dan aksi fight nya pun asik.
Anti klimaks film ini tidak mendukung klimaks yang dibangun. Baik dari sisi cerita mau pun acting para pemainnya. Sayang sih ya, harusnya bisa lebih ok. Ntah penulis skenario segan memanjangkan ceritanya, atau memang diminta begitu saja.
Kalo ditanya skor, agak sedih sih ya. 4/10 buat effort membuat sebuah film yang memang tidak mudah.
