Assalamu'alaikum, Readers
Aku mo update hasil dari 16 desainer Indonesia yang menjajaki pasar mode Eropa melalui ajang Front Row Paris 2022 yang diselenggarakan pada 3 hingga 4 Septermber 2022 di dua tempat berbeda. 3 September 2022 di Kapal Pesiar Chansonnier (Bateux Chansonnier) dan pada tanggal 4 September 2022 di La Galerie Bourbon.
Readers,
Kita tau lah tidak mudah menembus pasar dunia, khususnya yang bentuknya modes atau fashion. Apa lagi di Paris, yang semua orang tau Paris adalah pusat mode dunia. Harus ada cara yang sifatnya berkelanjutan. Adalah Indonesia Fashion Chamber yang memiliki komitmen memperkuat pasar produk fashion Indonesia dalam rangkaian kegiatan yang diberi tajuk Rangkaian kegiatan The Fashion Journey IFC, Readers.
Untuk membuka pasar Ke 16 desainer memamerkan karyanya melalui kegiatan photo shoot, trunk show, fashion show, business matching, dan pop up store. Ajang ini membuka peluang kerjasama bisnis yang berkelanjutan antara desainer Indonesia dengan buyer dari negara-negara Eropa.
Para desainer mempresentasikan koleksinya yang berupa busana konvensional hingga busana muslim dengan keragaman konten lokal sesuai tren global dan menerapkan konsep sustainable fashion, yaitu Ali Charisma, Deden Siswanto, Lisa Fitria, Lenny Agustin, NY by Novita Yunus, Rose.Ma.Lina x Sofie, Roemah Kebaya Vielga, LAELYIND, Putri Anjani by Pranaliving, BBPPMV BISPAR x SMKN 3 Malang, Nura Boutique by Oewi Wahyono, Nina Nugroho, Mida Gita Fitria, Hikmat Fashion, ISWI Fashion Academy, dan Tenun Gaya by Wignyo.
Kalo kata Ali Charisma, selaku National Chairman IFC, "Secara umum pelaksanaan Front Row Paris sesuai target, bahkan melebihi ekspektasi. Stakeholder, buyer, media, dan influencer di Eropa turut hadir dan mengapresiasi positif terhadap karya-karya desainer Indonesia.Â
Mungkin kerjasama atau transaksi bisnis tidak harus instan sekarang, tetapi potensial bekerjasama jangka panjang. Seperti perwakilan dari Who's Next dan Tranoi, pameran dagang fesyen B2B terbesar di Eropa, yang hadir dan terbuka potensi kerjasama dengan mereka ke depan. Dari pengalaman ini, kami optimis desainer dan brand fesyen Indonesia dapat memperkuat produk dan bisnisnya untuk diterima di pasar Eropa."
Pastinya, Readers